Oleh Ustadzah Dewi Yulia*
Biarkan ibu menangis sekarang Nak, menangisi caramu berpakaian,
Menangisi caramu bicara pada ibu
Menangisi keterlambatannya shalat Subuh
Menangisi keenggananmu membuka Al Qur’an
Menangisi ketidak sungguhanmu beribadah….
Jangan kau harap ibu akan berhenti berkata-kata setiap ibu menemuimu seperti ini
Ibu akan terus bicara, menegur dan memintamu memperbaikinya…
Walau nanti endingnya ibu menangis
Jangan pula kau berfikir ibu terlalu rempong dengan urusanmu Nak
Tidak…. Itu bukan hanya urusanmu
Ibadahmu….
Penampilanmu….
Interaksi mu dengan Al Qur’an…..
Bahkan pergaulannya…
Semua itu juga urusan ibu.
Urusan kami orangtuamu.
Karena itulah inti dari pengasuhan
Ibu rela nak menghabiskan waktu mendampingimu untuk masalah ini
Karena ibu ingin kelak menemui Allah dalam keadaan tersenyum.
Hanya itu Nak…..
Jadi, tolonglah kau perbaiki cara berpakaianmu agar sesuai syariat
Rendahkan nada bicaramu dihadapan orang tua, terutama dihadapan ibu dan ayah
Khusyu’lah dalam beribadah dan banyak2lah berinteraksi dengan Al Qur’an…..
Karena inilah bekal kita sesungguhnya…
Dan ibu tidak akan berhenti bicara masalah ini
Karena bagi ibu, lebih baik ibu menangis sekarang daripada menangis nanti di akhirat.
Andai engkau paham anakku, betapa besar cinta ibu padamu…..
Dan betapa sesungguhnya ibu tidak butuh engkau menangisi jenazah ibu kelak….
Yg ibu butuhkan hanyalah ketaatanmu pada Robb mu
Biarkan ibu menangis sekarang Nak…
Depok, 4 Desember 2017
*Konselor Keluarga