Bongkar Makna Tulisan yang Ada pada Senapan Teroris Masjid Selandia Baru

Ngelmu.co – Ahli Sejarah Turki Utsmani, Agung Waspodo, MPP ikut melakukan upaya dalam membongkar rahasia di balik serangan teroris yang terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Ia menganalisis simbol grafiti pada senapan yang digunakan oleh teroris tersebut.

Related image

Sebelumnya, pria keji pelaku teror juga menyiarkan aksi pembunuhan sadisnya secara live di Facebook, dan membuat Muslim yang sedang menjalankan ibadah salat Jumat (15/3) pun menjadi korban tindakan biadabnya.

[read more]

Melansir Dunia Timteng, Agung menyatakan jika makna tulisan terselubung yang ada pada senapan sang teroris menandakan jika ia sudah benar-benar membaca sejarah sebelum melakukan aksinya. Hal ini terlihat dari tulisan yang ia gunakan untuk menghiasi senjata, salah satu yang paling jelas adalah, “TOURS 732” dan “CHARLES MARTEL”.

Sejarah yang dibaca oleh teroris itu kita kenal sebagai Ghazwah Balath Syuhada, yang terjadi di wilayah perbatasan Aquitaine-Merovingia (Perancis sekarang). Di mana pasukan kaum Muslimin asal Andalus di bawah pimpinan Emir Abdurrahman bin Abdillah al-Ghafiqi, dikalahkan oleh Charles Martel pada tahun 732 Masehi (113 Hijriyah).

Kekhalifahan Umayyah pada waktu itu berpusat di Damaskus, yang dipimpin oleh Abdul Walid Hisyam bin Abdilmalik.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
PM Selandia Baru: 40 Orang Meninggal dalam Serangan Teror di 2 Masjid
[/su_box]

Sementara Analis Sejarah lainnya, Hudzaifah Hanum menyatakan bahwa teror dan pembunuhan di Selandia Baru memiliki pesan yang cukup mendalam. Hal ini ia sampaikan dalam artikelnya yang berjudul ”Teror New Zealand dan (Obsesi) Masa Lalu”.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Erdogan dan Imran Khan Kutuk Teror di Masjid Selandia Baru
[/su_box]

Terdapat nama serta istilah dari peristiwa yang tidak biasa, pada senapan pelaku teror Selandia Baru itu. Dan berikut nama lengkap dengan makna dari simbol sejarah pada senapan sang teroris, yang dijelaskan secara rinci oleh Hudzaifah Hanum:

Related image

  1. Pelayo (685-737) adalah pahlawan Bangsa Visigoth yang berhasil mendirikan Kerajaan Asturias setelah mengalahkan Daulah Andalusia dalam Pertempuran Covadonga (718-22), obsesi dari Reconquista di abad-abad selanjutnya.
  2. Odo the Great, Duke of Aquitaine, adalah Komandan Bangsa Frank yang berhasil mengalahkan Ekspedisi Muslim pimpinan As-Samh bin Malik Al-Khawlani dalam Pertempuran Toulouse (721).
  3. Charles Martel (688-741) adalah sosok komandan perang Bangsa Frank yang berhasil mengalahkan ekspedisi muslim pimpinan Abdurrahman Al-Ghafiqi pada pertempuran Tours (732).
  4. [Battle of] Clavijo (844) adalah momen kekalahan Muslim Andalusia dan rangkaian awal dari Reconquista, di mana Ramiro I dari Asturias mengalahkan Emir Kordoba.
  5. [Siege of] Acre (1189-91) adalah momentum kemenangan Bangsa Frank di Levant yang dipimpin oleh Raja Guy dari Yerusalem atas Salahuddin Al-Ayubi di Parade Perang Salib Ketiga.
  6. John Hunyadi (1406-1456) adalah komandan militer dari Bangsa Hungaria yang dalam banyak momen pertempuran dapat merepotkan kampanye militer Turki Utsmani.
  7. Marco Antonio Bragadin (1523-71) adalah komandan militer Siprus yang memimpin pertahanan dalam Pengepungan Famagusta (1570) oleh Turki Utsmani.
  8. [Battle of] Lepanto (1571) adalah momen kekalahan perdana armada laut Turki Utsmani dari Koalisi Suci yang merupakan gabungan Armada Eropa yang dipimpin oleh Spanyol dan Venesia di Perairan Patras.
  9. Sebastiano Venier (1496-1578) adalah kepala armada laut Republik Venesia, yang berhasil mengalahkan armada laut Turki Utsmani dalam Pertempuran Lepanto (1571).
  10. Mercantonio II Colonna (1535-84) adalah kepala armada laut dari Papal State dalam armada gabungan Eropa di pertempuran laut Lepanto (1571) yang untuk pertama kalinya mengalahkan armada laut Turki Utsmani.
  11. [Siege of] Vienna (1683) adalah momen kegagalan penaklukkan Vienna, Ibukota Holy Roman Empire, dan sekaligus titik balik ekspansi militer Turki Utsmani di Eropa.
  12. Dmitry Senyavin (1763-1831) adalah admiral armada laut Rusia yang berhasil mengalahkan armada laut Turki Utsmani dalam pertempuran laut di Fidonisi/Ochakov (1788) dan Navarino (1827).
  13. Edward Cadrington (1770-1851) adalah admiral armada laut Britania Raya yang berhasil mengalahkan armada laut Turki Utsmani dalam pertempuran laut di Navarino (1827).
  14. Novak Vujosevic adalah pahlawan Bangsa Montenegro dalam Pertempuran Fundina (1876) yang berhasil mengalahkan Turki Utsmani.
  15. [Battle of] Shipka Pass (1877-8) adalah momen kekalahan krusial Turki Utsmani dari Pasukan Tsar Rusia yang dibantu oleh Relawan Bulgaria.
  16. Anton Lundin Pettersson adalah pelaku teror (penembakan dan penikaman) sejumlah siswa dan pengajar imigran muslim di Kota Trollhättan, Swedia (2015).
  17. Alexandre Bissonnette adalah pelaku teror dan penembakan secara brutal terhadap jamaah shalat di Masjid Kota Quebec, Kanada (2017).
  18. Luca Traini adalah pelaku teror dan penembakan terhadap sejumlah imigran muslim dari Afrika di Kota Macerata, Italia (2018).

Hingga kini, sebanyak 49 orang dinyatakan tewas akibat serangan teroris tersebut. Puluhan jiwa lainnya mengalami luka, dua di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia. Dan dari serangan teror ini, sudah diamankan empat orang pelaku, di mana satu di antaranya adalah seorang wanita.

[/read]