Ngelmu.co – Kejam, keji, biadab. Begitulah gambaran singkat ketika bicara tentang sosok Christian Rudolf Tobing (36).
Sebab, tidak cukup hanya menghabisi nyawa Ade Yunia Rizabani (Icha), Rudolf juga menyikat harta wanita 36 tahun tersebut.
Sebelum membunuh Icha, Rudolf meminta korban mengirim sejumlah uang kepadanya untuk modal membunuh Hardiman.
Rudolf mengaku jika sebenarnya, Hardiman-lah target utama yang hendak ia bunuh.
Lalu, Rudolf mengirimkan sendiri uang dari rekening milik Icha ke rekening pribadinya.
Hal ini disampaikan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga.
Rudolf mendesak Icha untuk membantunya menghabisi nyawa Hardiman, dengan cara memberikan sejumlah uang.
“Di situlah, pelaku mentransfer uang dari rekening korban sebanyak Rp19,5 juta,” tutur Panji.
“Lalu, pelaku juga sempat meminta korban menghubungi keluarganya untuk transfer uang sebesar Rp10 juta,” sambungnya.
Namun, Rudolf yang belum merasa puas, bertanya kepada Icha, apakah akan melaporkannya ke polisi atau tidak.
Menurut Rudolf, Icha berjanji tidak akan melaporkannya ke polisi, tetapi ia justru mencekik korban hingga tewas.
“Walaupun dijawab tidak akan melaporkan, pelaku tidak percaya, akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik,” ujar Panji.
Jenazah Icha, ditemukan terbungkus kantong plastik di Jl Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun jejak Rudolf, terlacak saat ia menjual laptop milik korban.
Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga langsung melakukan olah TKP, dan memeriksa saksi-saksi.
“Dari keterangan saksi-saksi dan olah TKP di lokasi penemuan mayat, tim Subdit Jatanras [dipimpin Panji] berhasil menangkap tersangka pada Selasa (18/10/2022), saat yang bersangkutan menjual laptop.”
Demikian kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (22/10/2022).
“Jadi, barang-barang milik korban, seperti laptop, ponsel, kartu debit, uang, perhiasan emas, diambil oleh tersangka,” sebut Panji.
“[Rudolf] ditangkap di tempat gadai barang elektronik di Pondok Gede,” jelasnya.
Baca Juga:
Adapun Rudolf, sebenarnya bukan hanya berencana membunuh Icha, tetapi juga dua orang lainnya, yakni Hardiman dan S.
“Karena dendam, si tersangka awalnya berniat membunuh H, tetapi tidak jadi, karena H, lagi di Bali.”
“[Rudolf] kemudian mengincar S, tetapi S juga lagi di Semarang, sehingga yang paling dekat dan dianggap lemah, korban Icha ini.”
“Icha ini, menurut tersangka, paling gampang kalau dihubungi. [Rudolf] tahu celahnya, karena Icha ini hobi bikin podcast,” ungkap Panji.
View this post on Instagram