Ngelmu.co – Pemerintah Cina, mendeteksi adanya wabah flu burung, di kota Hunan, yang berbatasan dengan provinsi Hubei, Sabtu (1/2) lalu. Negeri Tirai Bambu harus menghadapi permasalahan ini, saat wabah virus Corona, belum rampung.
Dilanda Flu Burung saat Virus Corona Belum Rampung
“Wabah terjadi di sebuah peternakan, di wilayah Shuangqing, kota Shaoyang. Peternakan ini memiliki 7.850 ekor ayam, 4.500 di antaranya, mati karena penularan,” kata pejabat setempat, seperti dilansir New York Post, Ahad (2/2).
Penyakit berbahaya yang dikenal sebagai virus H5N1 itu, menurut WHO, menyebabkan penyakit pernapasan parah, menular dari unggas ke manusia.
Meskipun hingga kini, belum ada laporan korban pada manusia di sana, tetapi pihak pemerintah harus menangani wabah tersebut, saat virus Corona, belum tuntas.
2019-nCoV: Lebih dari 300 Orang Meninggal Dunia
Novel Coronavirus (2019-nCoV), yang berasal dari kota Wuhan, Cina, pada 3 Februari 2020, 02:00 GMT, telah menewaskan 362 orang, serta menyebar ke 27 negara dan teritori, di seluruh dunia
Baca Juga: Mulai Rabu Mendatang Pemerintah Akan Menutup Penerbangan dari Maupun ke Cina
Sebelumnya, pada 2 Februari, para dokter di Thailand, mengaku telah menemukan perawatan medis yang menyembuhkan seorang pasien virus Corona dalam 48 Jam
Namun, di tanggal yang sama, pasien di Filipina, justru menjadi orang pertama yang meninggal di luar Tiongkok.
Ia merupakan seorang pria Cina (44) yang berasal dari Wuhan.
Sempat dirawat di rumah sakit pada 25 Januari lalu, dengan demam, batuk, dan sakit tenggorokan.
Ia yang menderita pneumonia parah, kondisinya dalam beberapa hari terakhir stabil, dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Tetapi kemudian Departemen Kesehatan Filipina melaporkan, kondisi pasien memburuk dalam 24 jam terakhir, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.