Ngelmu.co – Beberapa hari terakhir, publik membicarakan laporan harta Kabinet Indonesia Maju, periode Desember 2019-Desember 2020.
Menjadi perhatian mereka, karena dari 53 nama yang tercantum pada daftar, hanya delapan yang ‘pundi-pundi’-nya berkurang dalam setahun.
Selebihnya? Bertambah. Tepatnya, ada 34 nama yang tercatat.
Catatan pertambahan harta paling kecil adalah milik Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, yakni Rp59.887.987.
Sebelumnya, pada 31 Desember 2019, ia mencatatkan jumlah harta, Rp5.825.508.316, yang kemudian menjadi Rp5.885.396.303 di 31 Desember 2020.
Sementara catatan pertambahan harta tertinggi adalah milik Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, yakni Rp481.530.801.537.
Pada 31 Desember 2019, jumlah hartanya tercatat Rp1.947.253.281.442, lalu meningkat ke angka Rp2.428.784.082.979, pada 31 Desember 2020.
Berikut daftar ke-53 nama tersebut, dari LHKPN:
Baca Juga:
Banyak pihak yang turut membagikan catatan harta Kabinet Indonesia Maju, termasuk milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu pihak yang mengunggahnya ke media sosial–Instagram–adalah 4Maze.
Mendapati unggahan tersebut, sosiolog, Ariel Heryanto, pun kembali membagikannya, melalui akun Twitter pribadi, @ariel_heryanto, Jumat (10/9) ini.
Hanya tiga kata singkat yang ia tulis untuk melengkapi unggahan itu. “Kabinet maju beneran,” tuturnya.
Namun, cuitan sederhana tersebut, tetap saja menarik perhatian sesama pengguna Twitter.
Seperti @dwightajir, yang nampak bingung. “Hartanya meroket. Saya tahun ini enggak bisa bayar sewa ruko.”
“Plus konsumen yang shifting gegara pandemi,” imbuhnya. “Survival mode dengan jual aset sampai habis enggak bersisa.”
“Kita bisa setimpang ini, padahal di republik yang sama,” sambungnya lagi.
Sedangkan pemilik akun @sinarajiv, merespons twit Ariel, dengan senyuman.
“Mantap, guys. Lanjutkan! Kami ratusan juta rakyat jelata, setia menonton. Hehe,” tuturnya.
“Tuhan juga sama kita kayaknya, nonton kalian,” lanjut @sinarajiv.
Lebih lanjut, @ogipoe, pun bertanya. “Jadi, tidak salah, ya, bagi sebagian masyarakat?”
“Yang mengatakan bahwa selama pandemi, memang ada yang mencari keuntungan…,” imbuhnya.
Terlepas dari itu, kedelapan nama yang hartanya tercatat mengalami penurunan, antara lain:
- Angela Harytanoesoedibjo (-Rp148.419.801);
- Ma’ruf Amin (-Rp536.270.307);
- Basuki Hadimuljono (-Rp812.159.083);
- Erick Thohir (-Rp3.663.833.531);
- Muhadjir Effendi (-Rp8.382.845.859);
- Agus Gumiwang K (-Rp18.170.659.999);
- Nadiem Makarim (-Rp32.581.122.602); dan
- Sandiaga Salahuddin Uno (-Rp1.284.193.138.775 [periode 13 Agustus 2018-31 Desember 2020]).
Baca Juga: