Ngelmu.co – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, buka-bukaan soal lem aibon yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Di video berdurasi 31 menit 12 detik yang diunggah Deddy Corbuzier di kanal YouTube pribadinya, Rabu (13/11) itu, ia menjawab tuntas semua pertanyaan.
Anies Baswedan Buka-Bukaan soal Lem Aibon
“(Jadi) Gubernur 2017 dong? Sebelumnya Ahok, pada saat Ahok, masalah ini ada enggak?” salah satu pertanyaan yang terlontar di #CloseTheDoorCorbuzier.
“Ada, mau ditunjukkin? Cuma saya gak bawa print out-nya … 2016 ada, 2017 ada, karena dulu dilihatnya satu-satu,” jawab Anies.
“Saya mulai soal anggaran 2018, pada waktu itu, di 2018 kita ketemu, langsung kita siapin (aplikasi baru), alhamdulillah sudah hampir selesai,” imbuhnya.
Permasalahan tersebut, kata Anies pada Deddy, sudah ditemukan sejak ia menjabat, tetapi ia tak ingin menggembar-gemborkan masalah tersebut.
Anies mengaku, lebih memilih untuk diam, sembari membenahi masalah pemasukan data anggaran tersebut.
Saat itu, Anies langsung memanggil anak buahnya, untuk menjelaskan dasar masalah.
Kemudian, ia mencoba memberi solusi, dengan meng-upgrade aplikasi.
Aplikasi itu dirancang, agar ke depannya bisa otomatis menolak pemasukan data yang tidak masuk akal, seperti lem aibon.
“Kalau saya mau jadikan komoditas politik, bisa saja ini saya gembar-gembor, menemukan masalah dari pemimpin sebelumnya. (Tapi) Saya memilih diam, dan saya upgrade aplikasinya,” kata Anies.
Baca Juga: Tanggapan Menyejukkan Anies soal Cover Majalah Tempo ‘Aib Anggaran’
Ditanya soal masalah di tahun sebelumnya, Anies menyebut, pada anggaran tahun 2016 lalu, ditemukan anggaran penghapus papan tulis hingga Rp53 miliar.
Itu sebabnya, ia menilai, penyusunan anggaran harus dikerjakan dengan sistem yang mumpuni, agar masalah serupa tak terus berulang.
Di akhir obrolan, Deddy sempat menanyakan tanggapan Anies, ketika banyak orang yang menyalahkannya.
Namun, Anies menjawab, ia tak merasa salah dengan persoalan lem aibon.
Sebab, dirinya sudah melakukan upaya, untuk melakukan pembenahan dalam pemasukan data anggaran.
Ia baru akan merasa bersalah, jika dirinya tahu ada masalah dalam lingkungannya, tetapi tidak melakukan apa-apa untuk perbaikan ke depannya.
“Tidak ada hal salah yang saya kerjakan dalam urusan ini, Insya Allah, yang saya kerjakan benar,” tegas Anies.
Deddy pun bertanya, “Gak stress disalahin terus?”.
“Saya tak khawatir dengan apa yang ditulis di media sosial hari ini. Saya lebih khawatir dengan apa yang ditulis oleh sejarawan di masa depan,” jawab Anies.