Ngelmu.co – Sore tadi, sekitar pukul 15.30 WIB, sekelompok massa yang menamakan dirinya Gerakan Relawan Jakarta Utara melakukan aksi unjuk rasa di depan hotel Alexis. Namun aksi unjuk rasa tersebut hanya berlangsung lima menit sebelum mereka terpaksa membubarkan diri.
Saat aksi, beberapa ucapan, sebagai orasi, sempat dilontarkan oleh pendemo itu. Mereka juga sempat membawa spanduk dan poster bertuliskan seruan penutupan Alexis seperti ‘Jakarta Tutup Alexis’, ‘Tutup Alexis sarang prostitusi’, ‘Gedung ini disegel, atas nama rakyat Jakarta’.
“Kami warga Jakarta menolak keberadaan tempat prostitusi di wilayah Jakarta terutama Jakarta Utara,” kata pemimpin demo dalam orasinya di depan Alexis, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (15/10).
Namun orasi tersebut tidak berlangsung lama karena para pendemo dipaksa membubarkan diri. Orasi dilakukan hanya selama 5 menit. Para pendemo yang berjumlah 34 orang itu membubarkan diri dengan lari tunggang langgang ketika ada beberapa warga yang mengaku sebagai warga sekitar Hotel Alexis tersebut tidak terima dengan adanya aksi demonstrasi
“Bubar, bubar. Ini hari Minggu. Hari Minggu dilarang melakukan demo,” kata warga sekitar yang bertubuh tinggi besar sambil berlarian.
Para polisi yang seharusnya mengamankan demo, terpaksa harus mengamankan pendemo yang mendapat penolakan bahkan nyaris penyerangan dari warga yang mengusir para pengunjuk rasa tersebut.
