Ngelmu.co – Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membicarakan soal virus Corona (COVID-19), hingga ambang batas parlemen partai politik, dalam silaturahmi kebangsaan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Puri Cikeas, Kamis (12/3) kemarin.
Diketahui, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, yang ditemani para pengurus DPP partainya, sampai di tempat sekitar pukul 18.46 WIB.
“Ini adalah rangkaian pertemuan silaturahim yang kami bangun waktu dimulai dari NasDem, partai-partai lain, termasuk ormas-ormas keagamaan,” kata Sohibul.
“Jadi, ini sekarang giliran kepada Demokrat,” sambungnya.
Menurut Sohibul, PKS sudah meminta untuk bertemu dengan SBY, sejak Desember 2019 lalu.
Namun, karena satu dan lain hal berkaitan dengan Presiden ke-6 RI itu, PKS memahami dan menunggu.
“Beberapa hari lalu, Mas Andi Mallarangeng [kader Partai Demokrat], mengontak saya, Pak SBY siap menerima saya hari ini,” ujar Sohibul.
Ketika ditanya lebih lanjut soal isi pembicaraan dari pertemuan itu, ia mengatakan, jika yang menjadi fokus adalah situasi saat ini, khususnya di Indonesia.
Mulai dari tantangan global, virus Corona yang dinilai berimbas kepada sejumlah aspek, harga minyak, hingga pasar modal.
“Lebih spesifik, kita menyoroti beberapa hal terkait agenda keparlemenan. Ada Omnibus Law jadi bahasan kita,” jelas Sohibul.
Baca Juga: Sikap Tegas PKS soal Omnibus Law
Kedua pihak itu juga mengaku, sama-sama tak sepakat dengan kebijakan ambang batas parlemen 7 persen.
“Tadi (dalam pertemuan) juga disinggung terkait masalah parliamentary threshold (PT). Itu pertama, Demokrat jelas tidak setuju kalau kemudian itu sampai 7 persen,” kata Sohibul.
“Sehingga tadi saya sampaikan ke Pak SBY, bahwa [PT] 4-5 persen itu mungkin yang paling tepat. Kalau 4-5 persen, representasi keragaman Indonesia itu terwakili oleh partai,” lanjutnya.
“(Ada) 8, 9, 10 partai itu saya kira cukup merepresentasi. Tapi kalau kemudian parliamentary threshold jauh lebih tinggi lagi, mungkin partai tinggal 6, 5. Itu saya kira akan menghilangkan representasi kemajemukan Indonesia,” pungkas Sohibul.
Pada pertemuan itu, PKS disambut langsung oleh SBY, kedua putranya, dan para pengurus DPP Partai Demokrat.