Ngelmu.co – Total utang (liabilitas) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya, menembus triliunan rupiah.
Jumlah itu merupakan akumulasi total liabilitas dari empat emiten BUMN Karya hingga kuartal III 2022.
Jika dihitung, pada kuartal III 2022, total liabilitas BUMN Karya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencapai Rp125,83.
Sebenarnya, jumlah ini turun 2,74 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)–salah satu BUMN Karya–mengumumkan, menunda pembayaran bunga obligasi.
Alhasil, perdagangan efek–mulai dari saham hingga obligasi Waskita Kary–dihentikan sementara oleh BEI.
Bursa mempertimbangkan pembukaan suspensi, setelah Waskita Karya, menyampaikan hasil Rupo [rapat umum pemegang obligasi] dan laporan, atau keterbukaan informasi mengenai adanya perubahan [amandemen] atas perjanjian perwaliamanatan kepada publik; terkait rencana restrukturisasi obligasi.
Baca Juga:
Berdasarkan laporan keuangan terakhir [kuartal III 2022], ternyata, tidak hanya Waskita Karya yang memiliki utang jumbo.
BUMN Karya lain juga memiliki kondisi yang sama, seperti PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Berikut rinciannya:
Waskita Karya
Total liabilitas Waskita Karya, mencapai Rp82,4 triliun hingga kuartal III 2022; lebih rendah dari total 2021 yang mencapai Rp88,14 triliun.
Liabilitas itu terdiri dari liabilitas jangka panjang yang mencapai Rp62,45 triliun. Jumlah ini melonjak dari 2021, senilai Rp60,83 triliun.
Lalu, liabilitas jangka pendek Waskita Karya–kuartal III 2022–mencapai Rp19,95 triliun; turun dari kuartal III 2021 yang senilai Rp 27,3 triliun.
Wijaya Karya
Wijaya Karya memiliki total utang senilai Rp56,75 triliun di kuartal III 2022, atau secara yoy, naik dari Rp51,95 triliun.
Total utang jangka panjang di kuartal III 2022, menembus Rp19,38 triliun; naik dari total utang di kuartal III 2021 senilai Rp14,98 triliun.
Begitu pun total utang jangka pendek di kuartal III 2022 yang mencapai Rp37,37 triliun.
Angka tersebut meningkat dari Rp 36,96 triliun pada kuartal III 2021.
PT PP
PT PP memiliki total liabilitas hingga kuartal III 2022 senilai Rp43,42 triliun.
Jumlah ini lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2021 yang nilainya Rp41,24 triliun.
Jumlah itu terdiri dari liabilitas jangka panjang yang mencapai Rp11,33 triliun di kuartal III 2022.
Angka tersebut naik tipis dari kuartal III 2021, senilai Rp11,09 triliun.
Lalu, jumlah utang jangka pendek PT PP di kuartal III 2022 juga mencapai Rp32,08 triliun; turun dari Rp30,14 triliun di kuartal III 2021.
Adhi Karya
Adhi Karya melaporkan jumlah liabilitas di kuartal III 2022 mencapai Rp31,58 triliun; turun dari Rp34,24 triliun di kuartal III 2021.
Total utang jangka panjang, tercatat senilai Rp6,9 triliun. Jumlah yang lebih tinggi dari utang jangka panjang di kuartal III 2021, yakni Rp3,1 triliun.
Adapun total utang jangka pendeknya mencapai Rp24,67 triliun; lebih rendah dari total utang jangka pendek di kuartal III 2021, yakni Rp31,12 triliun.