Ngelmu.co – Di luar Provinsi DKI Jakarta, Indonesia, mencatatkan hasil rasio kasus positif [positivity rate] COVID-19 sebesar 94,97 persen, pada Rabu (23/6).
Perhitungan ini menggambarkan bahwa [di luar Ibu Kota], 9 dari 10 orang yang menjalani tes PCR [polymerase chain reaction] dan TCM [tes cepat molekuler], kemungkinan telah terinfeksi COVID-19.
Persentase ini meningkat, karena sebelumnya, pada Selasa (22/6), rasio kasus positif Indonesia, di luar DKI adalah 90,1 persen.
Demikian penjabaran yang Ngelmu kutip dari akun Twitter @RidhaIntifadha, dan akun Instagram @pandemictalks, Kamis (24/6).
Adapun sumber data yang mereka hitung berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Mengenai hal ini, Ridha, berdiskusi dengan rekannya yang kemudian menilai persoalan pandemi Indonesia, tertolong oleh penanganan di DKI.
“Indonesia ketolong penanganan wabah DKI,” tutur rekannya, Selasa (22/6).
“Ini situasi di luar Jakarta, gimana ya? Masa sih 9 dari 10 orang itu kemungkinan positif COVID-19?” tanya Ridha.
Rekannya juga menyebut, bahwa hasil riset serologi dari CISDI [Center for Indonesia’s Strategic Development Initiative], menjawab, bahwa sebenarnya yang terpapar COVID-19, sudah banyak.
Namun, tidak masuk data pemerintah. “Dan sudah sembuh sendiri,” lanjut rekannya.
Artinya, kemungkinan lain adalah mereka yang tidak tercatat itu merupakan OTG [orang tanpa gejala], atau bergejala ringan.