Ngelmu.co – Koalisi ulama, habaib, dan pengacara anti penodaan agama melaporkan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ke Puspomad.
Namun, Dudung tidak merasa terganggu, karena menurutnya, laporan itu hanya bentuk keterangan tertulis.
“Saya sampaikan ke Danpuspomad, silakan. Dilaporkannya ‘kan tertulis. Saya bilang kemarin, silakan datang.”
Demikian kata Dudung di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) kemarin, mengutip iNews.
“Cek siapa koalisi itu, orang-orang itu siapa saja,” sambungnya.
“Nanti kalau datang, Danpuspomad foto satu-satu mukanya, biar kita tahu siapa mereka,” imbuhnya lagi.
Dudung kembali menekankan, ia tidak mempermasalahkan pelaporan tersebut.
Sebab, masih banyak pekerjaan daripada terlalu sibuk dengan urusan seperti itu.
“Silakan saja laporkan, enggak masalah. Saya enggak terlalu, ini… lah, sama hal-hal seperti itu.”
“Masih banyak pekerjaan-pekerjaan strategis bagi saya,” tutur Dudung.
Ia juga menjelaskan, bahwa saat ini tengah konsentrasi dalam urusan koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Bagaimana membantu pemerintah pusat, bagaimana menyejahterakan masyarakat.”
“Bagaimana menyejahterakan prajurit. Itu yang penting bagi saya sekarang,” ujar Dudung.
Sebagai informasi, koalisi ulama, habaib, dan pengacara anti penodaan agama melaporkan Dudung ke Puspomad [Pusat Polisi Militer Angkatan Darat] dengan dugaan penistaan agama.
Berkaitan dengan pernyataan Dudung yang menyebut ‘Tuhan bukan orang Arab’, dalam podcast yang terunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: