Ngelmu.co – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memilih bungkam, ketika ditanya soal pengunduran diri Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, menutup rapat mulutnya, tak ingin berkomentar, sembari buru-buru meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Mahfud pun melemparkan pertanyaan dari wartawan, ke arah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Tanya Kemendagri, ya,” tuturnya, seperti dilansir CNN, Kamis (26/12).
Lebih lanjut ketika dikonfirmasi soal permintaan Wentius untuk menarik pasukan TNI/Polri dari wilayah Kabupaten Nduga, Mahfud masih tak bicara.
Ia memilih untuk langsung memasuki mobil dinasnya, R 14.
Sementara itu, Selasa (24/12) kemarin, Wentius telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya, di hadapan masyarakat setempat.
Ia mengaku tak sanggup, melihat berbagai kekerasan terus terjadi, termasuk pembunuhan yang menimpa warga sipil.
Wentius mengatakan, jabatannya dilepas oleh jenazah-jenazah warga Nduga, termasuk jenazah ajudan dan sopirnya, yang juga tewas ditembak.
“Karena jabatan itu pertama dilepas dengan jenazah, ini supir saya yang ditembak, ajudan saya,” kata Wentius, Selasa (24/12).
Baca Juga: Soal Pelanggaran HAM, Mahfud MD: Sudahlah, Kalian Enggak Ngerti
Di sisi lain, Kemendagri mengaku akan mengonfirmasi kabar pengunduran diri Wentius, kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar.
Ia menyatakan, baru mengetahui kabar pengunduran diri Wentinus dari media.
“Belum ada (surat pengunduran diri) tertulis. Nanti kami cek kepada gubernur atau Pemprov Papua sebagai pembinanya,” jawab Bahtiar di hari yang sama.
