Ngelmu.co – Ditikam seorang pemuda saat sedang berdoa; usai memimpin sholat Isya berjemaah, Imam Masjid Al-Falah Darul Muttaqin, Pekanbaru, Riau, Yazid Nasution, buka suara. Akibat penusukan itu, ia yang mengaku kenal dengan pelaku, IM (24), mengalami luka ringan di dada sebelah kiri.
“Kenal saya. Beliau ini sering konsultasi ke saya, karena ada masalah pribadi, pekerjaan, kemudian masalah keluarganya juga,” tuturnya, Kamis (23/7).
“Saya sudah memberikan solusi. Dia kembali lagi, (menyampaikan) masalahnya itu juga, saya kasih solusi itu juga,” sambung Yazid.
“Beberapa pekan yang lalu, dia mengirim pesan, mau konsultasi lagi, tapi tidak saya respons,” imbuhnya lagi, seperti dikutip Ngelmu, dari Kanal YouTube RiauAktual TV.
Sebelumnya, Yazid, sudah menyarankan agar pelaku ikut kajian, tetapi IM mengaku, dilarang oleh sang ayah.
“Takut nanti masuk (jaringan) radikal,” ujarnya menyampaikan pernyataan IM.
Pelaku, juga disebut telah berkonsultasi dengan Yazid, sejak beberapa bulan; sebelum Ramadan.
Lebih lanjut, IM, sudah dibawa ke Polsek Pekanbaru Kota, sesaat setelah melakukan aksinya, Kamis (23/7) malam.
Ia tak bisa melarikan diri, karena para jemaah langsung mengejarnya usai kejadian.
Setelah diamankan warga, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pekanbaru Kota, Iptu Budi Wijanarko, menjemput pelaku.
“Ayo ke Polsek,” tegasnya di lokasi.
Baca Juga: Wanita Pembawa Anjing ke Masjid Bebas, Hakim: SM Alami Gangguan Jiwa Berat
Sebilah pisau dapur yang bengkok usai digunakan pelaku untuk menusuk Yazid, dijadikan barang bukti.
Sebenarnya, IM, sudah mencoba mendekati Yazid, sejak rakaat pertama sholat Isya, tetapi ada yang menahannya; belakangan diketahui adalah sang kakak.
Selesai sholat, barulah pelaku keluar dari belakang mimbar, menyerang dengan dua kali menusukkan pisau kepada Yazid.
IM yang sempat ingin melarikan diri, masih sempat menantang Yazid, meski sudah diamankan jemaah, “Sini kau,” ucapnya.
Pelaku yang merupakan warga Jalan Riau, Air Hitam, Payung Sekaki, itu tak bisa mengelak, karena aksinya terekam CCTV.
“Pelaku menikam menggunakan pisau, dan bengkok,” kata Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Stevie Arnold Rampengan, Jumat (24/7).
“Pelaku dan Imam saling kenal, pelaku pernah berkonsultasi dengan Imam Masjid Al-Falah,” imbuhnya.
Saat ini, polisi masih mendalami motif penyerangan pelaku kepada Yazid.
“Termasuk pengecekan kejiwaan pelaku ini, apakah mengalami gangguan jiwa atau tidak,” kata Stevie.
Aksi penikaman, terjadi pada Kamis (23/7) malam, saat Yazid, sedang memimpin doa usai sholat Isya berjemaah.