Ngelmu.co – Seorang pria bernama Zaenal (65)–diketahui merupakan seorang dokter–ditemukan tewas–sendirian–dalam sebuah rumah di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Warga menemukan korban sendirian, sudah dalam kondisi tidak bernyawa, tepatnya pada Kamis, 11 Januari 2024, kemarin.
Sebelum mendapati jasad korban, warga merasa curiga, karena korban terlihat keluar rumah selama beberapa pekan.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sejauh ini, korban meninggal karena sakit.
Kronologi
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin, mengungkapkan jika awal mula korban ditemukan tewas, karena kecurigaan warga.
“Menurut keterangan Ketua RT setempat, terakhir melihat korban sekitar dua bulan yang lalu,” tuturnya, Kamis (11/1/2024).
Namun, warga lainnya mengaku tidak melihat korban sejak lima hari.
“Kalau menurut tetangganya, sudah tidak kelihatan 3-5 hari,” sambung Kemas.
Tinggal Sendirian
Selama ini, korban memang tinggal sendirian di rumah yang kondisinya sudah tidak layak.
“Korban tinggal sendirian di rumah kakaknya. Kondisi rumahnya sudah reyot, sudah tidak layak,” ujar Kemas.
Baca juga:
Kondisi Korban
Diduga, korban sudah lima hari meninggal, sebelum akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan tewas dalam posisi telentang di atas tempat tidur.
“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, jasad tersebut telah meninggal beberapa hari yang lalu, kurang lebih tiga sampai lima hari,” kata Kemas.
Dugaan Penyebab Meninggal
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Namun, dugaan sementara, Zaenal meninggal karena sakit.
“Penyebab, diduga karena sakit,” tutur Kemas.
Pihak keluarga sendiri, menyebut jika korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
Selain itu, dari hasil olah TKP sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka-luka pada tubuh korban.”
“Menurut keterangan kakak korban, korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi,” ujar Kemas.
Mengalami Depresi
Pihak kepolisian juga menyebut jika korban selama ini tinggal sendirian, dan sudah tidak bekerja.
“Menurut keterangan tetangga dan RT, korban mengalami depresi,” kata Kemas.
