Ngelmu.co – Saat akan menggelar dakwah di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim) pada 2022, Ustaz Hanan Attaki (UHA), mendapat penolakan.
PCNU Gresik, menolak UHA yang hendak berceramah di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim pada 30 Juli 2022.
Penolakan ceramah UHA juga pernah terjadi di Jember dan Situbondo.
Ceramah UHA di Masjid Al-Muttaqien, Pamekasan, Madura juga sempat dibubarkan.
Kini, usai dibaiat pada Kamis, 11 Mei 2023 malam, UHA resmi menjadi warga Nahdliyin.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Abdussalam Shohib (Gus Salam), pun memberikan pernyataan.
Ia mempersilakan UHA untuk berdakwah di wilayah Jatim. “Ya, tentu konsekuensi dari baiat ini adalah terbuka untuk menerima beliau di tempat yang memang diperlukan,” tutur Gus Salam, Sabtu (13/5/2023).
Ia kemudian menjelaskan, penolakan yang dilakukan Ansor dan PCNU terhadap ceramah UHA adalah karena waktu itu yang bersangkutan disinyalir dekat dengan aliran kanan.
Namun, kata Gus Salam, situasi pun berbeda setelah UHA berikrar menjadi warga Nahdliyin.
“Saya kira, dulu, kenapa Ansor dan PCNU menolak, itu ‘kan karena melihat track record beliau sebelumnya, yang terlihat dekat kelompok kanan,” ujar Gus Salam.
Saat ini, lanjutnya, NU bisa menerima UHA, asal dakwah dan gerakan penceramah kelahiran Aceh itu bisa seirama dengan napas Islam Ahlussunnah wal Jama’ah; yang selama ini dianut kalangan Nahdliyin.
Baca juga:
Gus Salam juga berpesan agar UHA, dapat memegang teguh nilai Islam yang moderat, santun, serta rasa nasionalisme dan kebangsaan.
“Tapi ketika ini sudah dilakukan baiat, menurut saya, ya, selama langkah yang dilakukan Hanan Attaki ini sesuai dengan NU, ya, tidak ada salahnya diterima oleh semua pihak dari NU,” kata Gus Salam.
UHA dibaiat oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar di acara Halalbihalal 1444 Hijriah Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek.
Acara tersebut sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin di Malang, Jatim.
Tepatnya pada Kamis (11/5/2023) malam, yang juga disaksikan oleh santri serta para jemaah yang hadir.
