Ngelmu.co – Jika rata-rata kemiskinan nasional, 9,22 persen, angka kemiskinan di DKI Jakarta, menjadi yang terendah se-Indonesia. Sebab pada 2019, jumlah warga miskin di ibu kota, tercatat hanya 3,42 persen dari total penduduk, atau sekitar 362,3 ribu orang.
Sebagaimana dikutip dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Tahun Anggaran 2019, Rabu (13/5) kemarin.
Selaras dengan rendahnya angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi DKI, pun lebih tinggi dari nasional.
Sepanjang 2019, ekonomi nasional hanya tumbuh 5,02 persen, sedangkan Jakarta, meningkat 5,89 persen.
Baca Juga: Pagar Betis untuk Anies
Pertumbuhan tersebut didukung oleh bertambahnya Konsumsi Rumah Tangga dan Lembaga non Profit Rumah Tangga (LNPRT).
Dilansir Detik, pertumbuhan itu sejalan pula dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Meningkat sebesar 9,27 persen, atau mencapai Rp2.840,33 triliun, jika dibandingkan dengan tahun 2018, yakni Rp2.599,33 triliun.
PDRB per kapita Provinsi DKI Jakarta, juga meningkat ke angka Rp269,07 juta, atau 8,36 persen dari tahun 2018 yang hanya Rp248,32 juta.
Sepanjang 2019, tingkat inflasi Jakarta, tercatat sebesar 3,23 persen. Lebih rendah 0,04 persen dari tahun 2018 yang mencapai 3,27 persen.