Ngelmu.co – Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir meminta maaf terkait pernyataan Capres Petahana Joko Widodo soal lahan Capres Prabowo Subianto. Erick menjelaskan pernyataan Jokowi soal lahan Prabowo tak bermaksud menyerang pribadi.
Erick menyatakan bahwa pernyataan Jokowi tersebut hanya menjelaskan kebijakan pemerintah yang populis. Erick memastikan pernyataan Jokowi itu tidak bermaksud menyerang pribadi.
“Kalau dianggap menyerang pribadi, mohon maaf,” minta Erick di kantor El Royale Kelapa Gading pada Rabu, 20 Februari 2019, dikutip dari Tempo.
Sebelumnya, saat debat Capres, Prabowo mempertanyakan pembagian sertifikat tanah selama era pemerintahan Jokowi. Namun, bukannya menjawab pertanyaan, Jokowi malah menyinggung Prabowo yang memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh. Jokowi saat itu pun mengisyaratkan kepemilikan tanah Prabowo tersebut tidak dilakukan masa pemerintahan dia.
Seusai debat, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding ikut bicara. Karding mengatakan jika kapan dan bagaimana cara Prabowo Subianto memperoleh lahan seluas itu memang patut dipertanyakan. Hal itu, kata Karding, penting diketahui publik karena mereka akan memilih pemimpin.
Di kesempatan yang berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklarifikasi terkait lahan Prabowo. JK mengatakan bahwa ia yang mengizinkan Prabowo untuk membeli lahan tersebut di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuan JK dan pemerintahan saat itu adalah tanah itu diberikan kepada Prabowo agar tak dikuasai asing.
Jokowi pun dilaporkan ke Bawaslu. Bawaslu mengatakan jika pihaknya masih menelaah laporan soal Jokowi yang menyinggung lahan Prabowo tersebut.
Sementara itu, Jokowi sendiri mengaku tidak ambil pusing soal pelaporan atas dirinya.
“Debat yang lalu saya dilaporkan. Kalau debat dilaporkan, enggak usah debat aja,” tandas Jokowi.
