Ngelmu.co – Indonesia Development Monitoring (IDM) melakukan survei Exit Poll. Hasil survei Exit Poll IDM tersebut menunjukkan bahwa Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sementara ini mengungguli pasangan cagub lainnya.
Exit Poll IDM ini digelar di 1.934 TPS di seluruh TPS di 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB tadi, 27 Juni 2018.
Berikut adalah hasil dari Exit Pool IDM, nomor Urut 1 Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Dipilih Sebanyak 20,6 Persen responden, Nomor Urut 2 Pasangan Hasanuddin dan Anton Charliyan dengan jumlah pemilih sebanyak 19,1 persen, selanjutnya untuk Nomor Urut 3 Pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dipilih sebanyak 28,9 persen responden. Sedangkan, pasangan Nomor Urut 4 Pasangan Mizwar dan Dedi Mulyadi dipilih sebanyak 27,8 persen responden, sementara, 3,6 persen responden lainnya memilih Tidak Menjawab.
Berdasarkan hasil Exit Poll tersebut, diprediksi pasangan yang akan menang di Pilkada Jawa Barat kemungkinan besar adalah pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu. Namun, Bin Firman Tresnadi menyatakan perlu pengawalan ketat di TPS karena selisih yang tidak jauh dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
“Namun demikian perlu adanya pengawalan ketat di TPS, mengingat selisih tipis antara pasangan calon Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dengan pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi,” jelas Firman.
Baca juga: LKPI: Asyik Unggul Tingkat Keterpilihannya
Firman mengungkapkan bahwa pengambilan data jawaban pemilih Jabar hingga pukul 09.30 WIB sebanyak 3.868 pemilih dari 1.934 TPS di seluruh TPS di 27 Kabupaten/Kota di Jabar. Firman pun membeberkan alasan masyarakat Jabar memilih masing-masing kandidat di Bilik suara, yaitu berdasarkan karakter kepemimpinan, visi dan misinya, partai pengusung, serta tokoh yang mengusung pasangan calon.
“(Pemilih) menjawab karena karakter kepimimpinan yang tegas 34,7 persen, Karena Visi dan Misi-nya 22,1 persen, diusung oleh partai yang menjadi pilihan 16,2 persen, Tokoh Nasional/Tokoh Partai yang mengusung kandidat 22,2 persen dan yang Tidak menjawab 4,8 persen,” papar dia.
Perlu diketahui, survei Exit Poll merupakan surveiy yang dilakukan terhadap pemilih saat keluar dari blik suara. Exit Poll ini dilakukan pada saat proses pemilihan di TPS masih berlangsung dan begitu penghitungan di TPS hendak dilakukan, Exit Poll sudah selesai dilakukan.
Metode yang digunakan adalah pada Exit Poll IDM ini adalah Multistage Random Sampling dan Exit Poll di setiap TPS diseleksi 2 pemilih secara random.
Sedangkan pengumpulan data masuk /data feeding menggunakan alat komunikasi handphone android oleh para surveyor yang kemudian data data hasil wawancara kepada pemilih di TPS langsung di kirim ke sentral nomor whatsapp IDM di Jakarta. Survei Exit Poll ini memiliki tingkat Margin Of Error -/+ 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95 persen.