Ngelmu.co – Rabu, 3 April 2024, sekitar pukul 20.10 WIB, lajur satu di KM 64 Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dari arah Jakarta menuju Sukabumi, ambrol.
Koordinator SAR Sukabumi Suryo Adianto, mengatakan, “Dua orang sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi.”
Berdasarkan video yang diterima Ngelmu, tampak sebuah lubang besar menganga di jalan tol tersebut.
Lubang itu menelan bagian bahu jalan, dan setengah dari lajur satu sebelah kiri.
“Terjadi tanah longsor, mengakibatkan bahu luar, dan lajur satu turun ke bawah.”
“Sementara kendaraan terperosok ke jurang, dari mata pengelihatan satu kendaraan. Cuaca [di lokasi] sementara sudah reda hujannya.”
Demikian pernyataan saksi mata yang ada di lokasi kejadian.
Baca juga:
Tol ini belum ada satu tahun beroperasi, sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4 Agustus 2023 lalu.
Tol Bocimi sudah tembus hingga ke Cibadak, dari yang sebelumnya baru sampai Cigombong.
Bertambahnya ruas Tol Bocimi ini seiring peresmian ruas Cigombong-Cibadak oleh Presiden Jokowi pada Jumat (4/8/2023).
Tambahan ruas baru pada Tol Bocimi sepanjang 11,9 km itu menelan investasi Rp3,2 triliun.
Dengan peresmian tersebut, Jokowi menyatakan, waktu tempuh ke jalur wisata pantai di selatan Sukabumi bisa makin cepat.
“Kita harapkan, nantinya dengan selesainya ruas jalan ini, nanti kalau kita ke Pelabuhan Ratu, ke Ciletuh, ke Ujung Genteng, ke Ujung Gede, yang sebelumnya dari Jakarta kalau ke Sukabumi itu memakan waktu sampai lima jam, kadang bisa sampai enam jam, sekarang dengan adanya jalan tol ini, hanya kurang lebih 2,5 jam,” kata Jokowi dalam sambutannya saat itu.
Sebelumnya, ruas Cigombong-Cibadak, sudah difungsionalkan pada arus mudik Lebaran pada 15 April-1 Mei (2023).
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol–sebagai pengelola ruas jalan Tol Bocimi–telah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji layak operasi (ULO), secara penuh.
Kegiatan itu meliputi uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan dan perlengkapan jalan tol, serta aspek keselamatan.
Guna memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk menunjang keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pengguna jalan.
Penyebab Tol Ambrol
PT Waskita Toll Road–selaku salah satu pengelola–menduga, peristiwa ini terjadi akibat gerusan air hujan.
“Diduga longsor terjadi karena gerusan air akibat curah hujan yang lebat di sekitar lokasi.”
Demikian keterangan tertulis PT Waskita Toll Road (WTR), Rabu (3/4/2024).
Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Toll Road, meninjau ke lokasi untuk melihat kondisi keseluruhan ruas Tol Bocimi.
Selain itu, mereka juga tengah memastikan penanganan di lokasi kejadian.
“Kejadian tersebut berdampak pada lajur satu mainroad Jalan Tol Bocimi.”
PT Trans Jabar Tol–selaku pemilik konsesi Tol Bocimi–juga masih dalam proses pengidentifikasian, dampak akibat longsor terhadap lajur lainnya.
Termasuk melakukan tindakan, agar lajur yang longsor dapat segera diperbaiki, dan digunakan kembali.
Sehubungan dengan kejadian ini, TJT juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jalan atas ketidaknyamanannya.
Korban Tol Ambrol
Polisi telah mengevakuasi dua penumpang mobil Isuzu Panther yang terperosok ke lubang di Jalan Tol Bocimi.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, mengatakan, keduanya dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans.
“Korban jiwa, alhamdulillah, tidak ada. Ada dua penumpang di Isuzu Panther tersebut, sementara sudah kami evakuasi.”
Identitas kedua korban:
- Ahadianto (47), warga Maleber Barat, Kota Bandung, Jawa Barat
- Abu Rizal (23), warga Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat
Selain itu, dalam peristiwa ini juga ada satu truk yang terguling saat menghindari lubang jalan.
“Saat mendekati lokasi longsor, dia berusaha menghindar, sehingga terguling sendiri. Alhamdulillah, pengemudi tidak apa-apa,” pungkas Tony.