Ngelmu.co – Rendra Hadikurniawan (39) membuat gaduh publik dengan mengunggah sebuah video yang memperlihatkan adegan dirinya menghina Nabi Muhammad. Perbuatan yang sangat provokatif dan sudah di luar batas. Lalu, siapa sih Rendra? Apa fakta tentang Rendra, si penghina Rasulullah tersebut?
Entah apa yang dipikirkan Rendra ketika melakukan aksi ujaran kebenciannya tersebut. Tentu, atas perbuatannya itu, ia sangat layak ditangkap oleh pihak kepolisian dengan pasal penghinaan.
Publik yang geger bertanya-tanya terkait siapa sebenarnya sosok Rendra, berikut dilansir dari Kumparan, dirangkum fakta tentang Rendra untuk Anda.
Baca juga: Rendra Hina Nabi Muhammad Diduga Depresi Ibunya Sakit
1. Rendra Sosok yang ‘Unik’
Fakta tentang Rendra yang pertama disampaikan oleh Ketua RT Desa Gendangan, Ali Yasin. Ali membenarkan bahwa Rendra pernah menjadi salah satu warganya. Menurut Ali, dalam kehidupan sehari-hari Rendra saat menjadi warganya, Rendra bertingkah layaknya warga biasa.
Rendra sering terlihat berinteraksi aktif dan minum kopi di warung dekat GOR perumahan saat itu. Akan tetapi, menurut Ali, Rendra sering juga kedapatan berbicara ‘unik’.
“Kadang kala kalimat yang diucapkan didengar unik. Seperti bicara soal bakal ada gonjang ganjing dan tidak ada pemilu 2019. Kadang bicaranya itu unik,” kata Ali.
2. Anak Anggota DPRD Sidoarjo
Dirunut dari keluarganya, fakta tentang Rendra adalah Rendra ternyata bukan orang sembarangan. Diketahui Rendra merupakan anak dari anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Demokrat, Nunuk Lelarosanawati.
Baca juga: Polisi Pastikan Rendra Penghina Nabi Muhammad Tidak Gila
3. Dipecat dari Keanggotaan Partai Demokrat
Selanjutnya fakta tentang Rendra, Rendra yang diketahui ternyata merupakan kader Partai Demokrat dipecat dari keanggotaan partai akibat tindakannya yang menghina Nabi Muhammad.
Pemecatan Rendra dibenarkan oleh sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio. Renville mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tidak sedap yang dilakukan kadernya dan langsung memberikan tindakan tegas dengan memecat pelaku.
“Iya benar. DPC Partai Demokrat Kabupaten Sidoarjo dan DPD Partai Demokrat Jatim telah menyerahkan kasus ini ke DPP Demokrat. DPP yang berwenang mencabut,” ujar Renville.
4. Diduga Gila
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio mengatakan bahwa dirinya menerima laporan Rendra tengah mengalami gangguan jiwa alias gila.
“Yang bersangkutan kabarnya memang mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan informasi keluarganya. Tapi bagaimana pun tak seharusnya dia tak melakukan penghinaan demikian,” kata Renville.
Namun pihak kepolisian yang memeriksa Rendra menegaskan bahwa selama pemeriksaan yang telah berlangsung, pihaknya belum ditemukan adanya indikasi Rendra mengalami gangguan kejiwaan atau gila. Hal tersebut dikarenakan Rendra saat melakukan penghinaan, merekam video, dalam kondisi yang baik karena ia dapat mengendarai mobil sambil merekam video yang berisi tindakannya yang menghina Rasulullah.
“Kalau gila atau tidaknya itu nanti akan kita periksa selanjutnya. Yang penting sudah kita amankan pelaku dulu untuk diinterogasi penyidik,” kata Frans Barung.