Ngelmu.co – Muhammad Fawwaz Farhan Farabi adalah siswa MAN [Madrasah Aliyah Negeri] Insan Cendekia Serpong, yang berhasil lolos di lima perguruan tinggi terbaik dunia [world class university].
Mengutip situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat (8/4/2022), kelima perguruan tinggi tersebut, tersebar di tiga benua.
Di benua Asia, Fawwaz lolos di Universitas Indonesia (UI); melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
Ia juga lolos di tiga perguruan tinggi di benua Australia, yakni:
- Monash University,
- Adelaide University, dan
- Royal Melbourne Institute of Technology.
Fawwaz yang merupakan lulusan MI dan MTs Pembangunan UIN Jakarta, juga lolos di satu universitas di benua Eropa.
Pemuda yang memiliki minat di bidang hukum, ekonomi, dan hubungan internasional ini lolos di Wageningen University & Research; Belanda.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani pun mengaku bangga dengan pencapaian Fawwaz.
“Ini merupakan miniatur kualitas atas jebolan dari madrasah binaan Kementerian Agama RI,” sebutnya, di Jakarta, Jumat (1/4/2022) lalu.
“MAN Insan Cendekia, salah satu prototipe madrasah unggulan yang diakui oleh berbagai kalangan,” sambung pria yang akrab disapa Dhani itu.
“Tentu, saya merasa bersyukur dan bangga atas ini semua,” imbuhnya lagi.
“Saya menyampaikan selamat kepada ananda Fawwaz, MAN Insan Cendekia, dan semua stakeholder madrasah.”
Demikian tutup Dhani yang juga merupakan guru besar UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Baca Juga:
Terpisah, Fawwaz juga mengaku bersyukur, lantaran aplikasi serta proposal yang dikirim untuk mendaftar di sejumlah perguruan tinggi, berbuah manis.
Ia bilang, persiapan maksimal dalam mengikuti tiap tahapan seleksi, tidak lepas dari bimbingan para guru.
“Saya memang tipikal orang yang bersemangat dalam mencapai tujuan,” ujarnya.
“Apalagi jika itu berdampak signifikan terhadap masyarakat luas,” sambung Fawwaz.
“Terima kasih saya sampaikan kepada kedua orang tua dan para guru, yang terus memberikan bimbingan,” imbuhnya lagi.
“Alhamdulillah, saya mendapat peluang, memperoleh beasiswa kuliah di Australia dan Eropa. Ini pilihan yang cukup strategis,” sebut Fawwaz.
“Termasuk kesempatan untuk kuliah di Universitas Indonesia,” jelas Fawwaz yang juga pernah terlibat dalam pemilihan Duta Moderasi Beragama.
Ia mengakui, bahwa lingkungan madrasah, telah menumbuhkan semangatnya untuk terus meraih ilmu pengetahuan.
Begitu juga dalam hal meningkatkan prestasi, agar lebih baik.
“Saya merasakan, bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan terbaik untuk mempersiapkan masa depan yang lebih berkualitas,” pungkas Fawwaz.