Ngelmu.co – Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), mengutuk keras peristiwa penembakan yang terjadi pada jurnalis, Moath Amarneh.
Federasi Jurnalis Internasional Mengutuk Keras Tindakan Zionis Israel
“Sekali lagi, IFJ menyesalkan serangan terhadap wartawan Palestina oleh militer Israel. IFJ mengingatkan bahwa hukum internasional berlaku di mana-mana dan tidak ada pemerintahan di atasnya,” tegas Kepala Organisasi tersebut, Anthony Bellanger.
“Sekarang saatnya Majelis Umum PBB untuk mengadopsi Konvensi Perlindungan dan Keamanan Wartawan, sehingga impunitas yang dinikmati oleh predator kebebasan pers dan demokrasi dapat berakhir di Israel, seperti di tempat lain,” pungkasnya.
My Friend journalist Moath Amarneh, I am very sad about the bad news I got now, he lost his left Eye today, the army shot him today during his work to cover a peaceful protest in Hebron. pic.twitter.com/bZsw61iguM
— Issa Amro عيسى عمرو 🇵🇸 (@Issaamro) November 15, 2019
Dukungan untuk Moath
Selain Federasi Jurnalis Internasional, ratusan potret yang beredar di media sosial, juga menunjukkan dukungan mereka terhadap Amarneh, yang telah menjadi korban kekejian zionis Israel.
Mereka ikut menutup sebelah mata, usai Amarneh harus kehilangan mata kirinya, setelah ditembak peluru karet saat meliput, meski jelas mengenakan rompi pers.
#MuathAmarneh who documented many news with his camera.
But after Friday 16/11 he will not be able to continue his work in journalism.
During his coverage of Israeli attack in Hebron, he was shot by Israeli soldiers which resulted the loss of his left eye.#EyeOfTruth #MuathEye pic.twitter.com/PpPOlpzv9D— Soujod Elattar (@ElattarSoujod) November 17, 2019
Protes ini diluncurkan, sembari menjalankan aksi unjuk rasa, mendukung Amarneh, Sabtu (16/11) waktu setempat.
Beberapa orang menyampaikan belasungkawa kepada jurnalis yang terluka, dan mengatakan bahwa mereka juga merasakan sakitnya.
Palestinian journalists launch a campaign in solidarity with photojournalist #MuathAmarneh who lost his left eye because of an Israeli bullet while covering protests in Hebron on 15 November. #TheEyeOfTheTruth #JournalismIsNotACrime #عين_معاذ cc: @CPJMENA @IFJGlobal @RSF_inter pic.twitter.com/7vyG3pw7Zt
— Nasser Shiyoukhi (@NasserShiyoukhi) November 16, 2019
Sekaligus menyatakan solidaritas terhadap Amarneh, “Kita semua adalah Moath Amarneh.”
Sementara yang lainnya menyerang Israel karena dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap Palestina dan jurnalis pada khususnya
“Anda tidak bisa menutup mata kebenaran”, “Mata kebenaran tidak akan bisa buta”.
Friends all over the world covered their eye in solidarity with the Palestinian journalist who lost his eye during his work to cover a protest in Hebron, he was shot by a 5mm roger gun ammunition. Which means he was shot by a sniper. pic.twitter.com/P0ozTGdJTg
— Issa Amro عيسى عمرو 🇵🇸 (@Issaamro) November 17, 2019
Baca Juga: Ditembak Zionis Israel saat Meliput, Jurnalis Ini Kehilangan Mata Kirinya
Diketahui, insiden terjadi, Jumat (15/11), di dekat kota Surif, Hebron, saat puluhan warga Palestina memprotes penyitaan tanah terbaru untuk pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan.
Amarneh yang meliput aksi tersebut pun menjadi korban.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, setelah mengalami cedera. Namun, dokter tidak bisa menyelamatkan mata kirinya.
Sedangkan pihak Israel, sampai berita ini beredar, belum juga memberikan tanggapan soal insiden tersebut.