Ngelmu.co – Menteri Lingkungan Hidup Prancis, Francois de Rugy mengundurkan diri, lantaran adanya laporan yang menuding bahwa dirinya mengadakan makan malam mewah di rumahnya yang menyajikan lobster. Diduga, perjamuan tersebut dilakukan menggunakan dana negara.
Francois de Rugy yang diangkat menjadi Menteri Lingkungan Hidup pada September tahun lalu itu, mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (16/7/2019) waktu setempat, atau sepekan setelah munculnya laporan yang dimuat situs sayap kiri Mediapart tersebut.
“Serangan dan hukuman mati tanpa pengadilan yang menargetkan keluarga saya memaksa saya untuk mengambil langkah mundur yang diperlukan,” kata de Rugy.
Ia menjadi sorotan publik setelah Mediapart menerbitkan foto dirinya bersama sang istri sedang menikmati makan malam mewah lengkap dengan sampanye dan lobster, kala itu ia menjabat sebagai ketua parleman pada 2017.
Situs web tersebut menuduh peristiwa itu mengorbankan pembayar pajak. Mediapart juga mengungkapkan bahwa de Rugy telah mendapat keuntungan dari sebuah apartemen di dekat kota asalnya Nantes di Prancis Barat yang disewa dengan tarif khusus yang ditunjukan untuk pekerja penghasilan rendah. Rugy juga dilaporkan berulangkali merenovasi apartemannya dengan biaya 63.000 euro dan juga pengering rambut yang dibeli istrinya seharga 500 euro.
Demonstrasi anti-pemerintah yang kejam telah dipicu oleh kemarahan atas ketidaksetaraan ekonomi dan klaim bahwa para pemimpin Prancis tidak berhubungan dengan orang-orang biasa.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Haman, Menteri Segala Urusan
[/su_box]
De Rugy telah membantah melakukan kesalahan dan bahkan mengklaim dalam sebuah wawancara pekan lalu bahwa ia alergi terhadap lobster dan tidak menyukai sampanye karena itu membuatnya sakit kepala. Namun, gambar lobster gemuk di piring menjadi pukulan paling telak bagi de Rugy saat Prancis masih terguncang menghadapi demonstrasi rompi kuning. De Rugy bergabung dengan Macron sejak awal dalam upaya untuk menjadi presiden pada tahun 2017.