Ngelmu.co – Partai Gerindra menjadi sorotan, usai menyatakan ketidaksetujuan atas keputusan Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menolak CPNS LGBT. Hal itu disampaikan melalui media sosial Twitter resmi, @Gerindra, Kamis (28/11).
Pernyataan Partai Gerindra
1. Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT.
2. Kaum LGBT tetap berhak mendapatkan semua haknya sebagai warga negara. Satu-satunya hak yang tidak mereka peroleh adalah hak untuk mengekspose dan mengembangkan perilakunya bersama dan kepada masyarakat umum.
3. Penolakan yang dilakukan terhadap kaum LGBT sebagi CPNS oleh @KejaksaanRI sangat tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Semua warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban. Adapun kewajiban dasar LGBT adalah menghormati dan mengikuti hukum serta nilai tertinggi di Indonesia yakni nilai dan norma Pancasila.
5. @KejaksaanRI sebagai salah satu lembaga hukum seharusnya sangat memahami dasar hukum terhadap masalah penolakan LGBT menjadi CPNS ini.
Baca Juga: Kejagung Tolak CPNS LGBT, Politisi PPP Minta Jangan Didiskriminasi
Cuitan-cuitan itulah yang akhirnya membuat tagar #ShameOnYouGerindra, menjadi trending di media sosial Twitter, seperti dikutip Ngelmu, Jumat (29/11) dini hari.
Mereka yang awalnya mendukung partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto itu, mengaku kecewa atas pernyataan tersebut.
Kang Toni: I’m done with you, sorry.
Ridhaka: “Padahal ini dulu partai saya pertama kali. Untung sudah gak aktif lagi. Apa adminnya gak punya anak-anak ya?
Saya lihat di TV banyak yang memberi ruang buat LGBT saja sudah was-was dengan perkembangan anak-anak ke depan. Zaman Nabi Luth saja di-azab.”
Bang Godham: Saya tak peduli alasan Anda.
Bratta Mahendra: “Maaf ya, kali ini gua gak sejalan untuk yang satu ini. LGBT itu komunitas dan pengaruhnya dari luar, sampai di bela hak keberadaannya.
Sudah cukup negara ini kejajah fisik, kalau moral kena jajah juga. #ShameOnYouGerindra.”
Egia Putra Penaungan: “Saya sudah baca semua poin-poin tweet dari partai @Gerindra tentang LGBT ini, yang paling kontroversial adalah poin no 3.
Katanya penolakan @KejaksaanRI terhadap LGBT bertentangan dengan sila ke-1 dan ke-2. Sejak kapan kaum LGBT beradab? Coba beri saya jawaban ilmiah!”
Indra Rizal Halawa: Sekarang jalan kita sungguh-sungguh berbeda. Selamat tinggal Gerindra. #ShameOnYouGerindra.
Nisa Ayu: Berarti @Gerindra mendukung LGBT. Aku yakin suara partaimu akan nyungsep senyungsep nyungsepnya. Lihat aja. Aku cabut dukungan detik ini juga.
Klarifikasi Gerindra soal CPNS LGBT
Namun, usai tagar #ShameOnYouGerindra mengudara, partai tersebut menegaskan, jika pihaknya tak mendukung LGBT.
1. Partai Gerindra tidak mendukung segala bentuk perilaku LGBT.
2. Berdasarkan amanat Undang-Undang, Partai Gerindra menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak.
3. Partai Gerindra meminta Pemerintah dan instansi terkait segera membuat payung hukum yang jelas untuk bagaimana menjustifikasi seseorang berperilaku LGBT atau tidak.
4. Partai Gerindra meminta dan mendukung semua pihak untuk melakukan pencegahan LGBT sejak dini mulai dari lingkungan masyarakat hingga di area pendidikan seperti di sekolah-sekolah, dengan melibatkan tokoh agama dan para ahli dibidang kesehatan.