Ngelmu.co – Belum lama ini, Partai Gerindra menawarkan empat nama Cawagub baru untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Namun, Mendikbud periode 2014-2016 itu justru meminta, dua nama yang sebelumnya sudah diusulkan kepada DPRD, yang dirampungkan.
Sebab, menurut Anies, seharusnya dua nama yang sudah ada di DPRD, diproses terlebih dulu.
Jika nantinya kedua nama itu tidak juga disepakati, nama Cawagub lain baru bisa kembali diajukan.
“Wong dua nama (calon dari PKS) di dalam itu saja belum dibahas kok,” tuturnya, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti dilansir Detik, Jumat (8/11).
“Ada dua nama di dalam DPRD. Itu dulu, ada keputusannya apa, baru bahas berikutnya,” tegas Anies.
Baca Juga: Syaikhu: Cawagub DKI itu Soal Keseriusan, Komitmen, dan Etika Politik
Sebelumnya, dalam surat usulan tertanggal 17 Oktober 2019, yang dikirimkan oleh DPD Gerindra DKI Jakarta kepada DPP PKS, memang terdapat empat nama Cawagub baru.
Adalah Dewan Penasihat Gerindra, Arnes Lukman; Waketum DPP Gerindra, Ferry J Yuliantoro; Wasekjen DPP Gerindra, Ariza Patria; dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.
Sementara Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD DKI Jakarta, Muhammad Arifin menyebut, belum ada komunikasi antara pihaknya dengan Partai Gerindra terkait hal ini.
PKS, kata Arifin, tetap mempertahankan dua nama Cawagub pengganti Sandiaga Salahuddin Uno, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, untuk menjadi pendamping Anies.
