Ngelmu.co – Segerombolan orang bersepeda motor melakukan penyerangan terhadap Masjid Jogokariyan. Penyerangan dengan melempari batu Masjid Jogokaryan, Yogyakarta, terjadi pada hari ini, Minggu sore, (27/1/19), saat pengurus tengah melakukan rapat.
Ustadz Salim A Fillah, salah satu pengurus Masjid Jogokaryan, membenarkan adanya pelemparan batu oleh segerombolan oknum.
Ustaz Salim menyatakan bahwa kondisi sekitar masjid sudah diamankan. Ustaz Salim juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan barang bukti dan akan melakukan pelaporan secara hukum.
Informasi tentang pelemparan batu oleh segerombolan orang bermotor itu juga dicuitkan oleh akun Twitter @sahabatalaqsha. Akun @sahabatalaqsha mengungkapkan jika sore hari ini, Masjid Jogokaryan diprovokasi dengan dilempari batu.
Diketahui Masjid Jogokaryan merupakan salah satu masjid bersejarah yang berada di Kampung Jogokaryan atau tepatnya di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Pendirian Masjid Jogokaryan adalah sebagai media dakwah. Dakwah untuk memperkuat dan menginternalisasi nilai-nilai keislaman ke dalam diri penduduk di sekitar masjid.
Saat didirikan memang hampir seluruh penduduk Kampung Jogokaryan adalah kalangan “abangan” yang lebih mengutamakan kultur kejawen.
Masjid Jogokariyan dibangun pertama kalinya pada tahun 1966. Pembangunan Masjid Jogokariyan tidak terlepas dari kontribusi para pengrajin batik dan tenun yang ada di Kampung Jogokariyan. Para pengusaha batik dan tenun itu merupakan sebagian besar adalah simpatisan partai politik MASYUMI. Selain itu, pendukung kegiatan dakwah Muhammadiyah.