Ngelmu.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberikan solusi untuk permasalahan warganya. Uniknya, kali ini warga setempat sempat melakukan aksi unjuk rasa di balaikota DKI Jakarta. Bukannya kabur dan tanpa kejelasan, Anies justru mendatangi kampung pendempo di Kampung Baru Kayu Putih Jakarta Timur pada Rabu (21/11) malam.
Dikutip Ngelmu.co dari laman resmi Instagram milik Anies Baswedan di Jakarta, Jumat (23/11/2018) terdapat video dan foto yang memperlihatkan saat Anies menemui warga.”Semalam sudah larut, tapi warga masih bersemangat saat saya tiba untuk mengunjungi teman-teman di RW 07 Kampung Baru, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur,”kata Anies.
Sebelumnya, pada Rabu (21/11/2018) siang warga Kampung Baru berunjuk rasa di depan Kantor Balaikota DKI, memprotes penutupan akses Jalan MHT (jalan lingkungan) di Kampung Baru. Namun karena kegiatan Anies padat sehingga tidak dapat berjumpa pengunjuk rasa pada siang itu, namun Anies mengunjungi langsung warga ke Kampung Baru.
Warga Kampung Baru menuntut pencabutan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1323 Tahun 2017 tentang Pembebasan Lahan Jalan MHT di Kampung Baru RT 11, RT 16 dan RW 07 Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Pergub yang ditetapkan 11 Juli 2017 itu dijadikan dasar hukum oleh sebuah perusahaan untuk menutup akses jalan warga sejak Agustus 2017.
“Setiap kebijakan penataan kampung perlu melibatkan warga agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan warga. Untuk itu kita perlu duduk bersama, mendengarkan langsung dari warga, melihat masalah dari berbagai perspektif, bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik,” jelas Anies.
Warga Kampung Barupun antusias menyambut kedatangan Anies. Berdasarkan kiriman Anies di Instagram resminya @aniesbaswedan, warga menyanyikan lagu bernuansa Islami sambil menabuh gendang. Bahkan, beberapa orang menyalami Anies sambil memeluknya karena terlihat senang atas tanggapan Anies terhadap aksi unjuk rasa warga Kampung Baru di Balaikota DKI, Jakarta Pusat.
Pertemuan terlihat lancar dan Anies pun berharap nantinya persoalan tersebut dibicarakan dengan baik agar mendapatkan mufakat. Anies pun memberikan beberapa solusi agar persoalan warga tersebut segera diselesaikan.
Sehari sebelumnya, massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Warga Kampung Baru melakukan unjuk rasa di Gedung Balai Kota DKI Jakarta di Gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu (21/11). Warga Kampung Baru tersebut memprotes penutupan jalan yang tak kunjung menemui penyelesaian.
Unjuk rasa tidak hanya dilakukan di depan gedung Balai Kota, tapi juga di depan gedung DPRD DKI Jakarta, dan di depan gedung Mahkamah Agung. Para pendemo menggunakan pakaian serba putih, mengenakan atribut ikat kepala serta membawa bendera bertuliskan ‘Aliansi Masyarakat Peduli Warga Kampung Baru’. Unjuk rasa dilakukan dari sekitar pukul 09.00 pagi dan diamankan oleh pihak kepolisian.
Mereka mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera mencabut Keputusan Gubernur No. 1323 Tahun 2017 tentang pembebasan lahan Jalan MHT yang terletak di Kampung Baru RT 011 dan 016 RW 07, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur kepada PT Nurdin Tampubolon Fam (NTF). Selain itu, warga juga mengaku tidak pernah menyetujui penyerahan aset kepada PT NTF.
Permasalahan ini bergulir sejak tahun 2017. Tampubolon Fam (PT NTF) selaku pembeli tanah telah menutup akses ke jalan protokol dengan dinding beton setinggi 2 meter. Ir. Nurdin Tampubolon melalui PT. NTF membebaskan lahan yang berada di RT 011 dan 016 RW 07, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur untuk kepentingan pembangunan gedung kantor. Akibatnya, warga pun harus memutar melalui jalan lain untuk menuju Jalan Pulomas Selatan.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=tW32rm8vqkY]