Ngelmu.co – Sandiaga Uno usai memutuskan maju sebagai bakal calon wakil presiden dari Prabowo Subianto untuk Pemilu 2019, langsung memutuskan mundur dari kursi Wakil Gubernur DKI.
Terkait mundurnya Sandi sebagai Wagub DKI Jakarta dikritisi Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir. Inas mengkritisi kinerja Sandi yang baru 10 bulan sebagai Wagub DKI namun loncat ke Pilpres 2019. Inas juga mengkritisi salah satu program yang aktif digalakkan Sandi ketika jadi Wagub DKI, yaitu program OK OCE.
“Sandiaga Uno hanya betah 10 bulan berada di pemerintahan DKI sebagai wakil gubernur dengan meninggalkan program yang digagas sendiri oleh Sandi,” kata Inas, Sabtu, 18 Agustus 2018, dikutip dari Viva.
Baca juga: Ini Jumlah Total Harta Kekayaan Sandiaga Uno
Inas menyatakan bahwa program yang digagas Sandi, terutama OK OCE, belum sesuai janji. Inas pun mengklaim bahwa program OK OCE yang ternyata bukan program UMKM dan kewirausahaan seperti janji saat kampenye di Pilkada DKI 2017. Menurut Inas, OK OCE hanya program pelatihan kewirausahaan tanpa ada bantuan pinjaman dana bunga rendah seperti yang pernah digembar-gemborkan pada saat kampanye pilkada DKI.
“OK OCE hanya melainkan program pelatihan kewirausahaan belaka tanpa ada bantuan pinjaman dana bunga rendah seperti yang pernah digembar-gemborkan pada saat kampanye pilkada DKI yang lalu,” cetus Inas.
Sejauh ini program OK OCE, menurut Inas, belum terdengar lagi secara positif. Kemudian, terkait kelanjutan program OK Otrip yang mengintegrasi angkutan kota dengan Bus TransJakarta yang dianggap masih belum sesuai target. Inas mengatakan bahwa Sandi memang piawai dalam bisnis, tapi tidak piawai dalam pemerintahan.