Ngelmu.co – Unggahan pesinetron Indah Kartika Mutiarawati Pranggono (Ike Muti), di akun Instagram pribadinya, @ikemuti16, yang menyeret Pemprov DKI Jakarta, Kamis (30/7) lalu, berujung permintaan maaf.
Dirinya mengklarifikasi soal insiden ‘hapus foto Jokowi’, setelah sebelumnya, Pemprov DKI, melayangkan somasi.
“Salam, Ibu Ike Muti. Kami telah mengirimkan surat somasi kepada Saudara, atas isi posting Saudara, di IG, yang tidak faktual tersebut. Harap diterima dengan baik. Kami tunggu tindak lanjutnya.”
Demikian disampaikan akun Twitter, @DKIJakarta, seperti dikutip Ngelmu, Sabtu (1/8) kemarin.
Salam, Ibu Ike Muti. Kami telah mengirimkan surat somasi kepada Saudara atas isi posting Saudara di IG yg tidak faktual tsb. Harap diterima dengan baik. Kami tunggu tindak lanjutnya. pic.twitter.com/zzHsgdcn3R
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) July 31, 2020
Setelah sempat mengunci akun Twitter @IkeMutiP, dan Instagram @ikemuti16, yang bersangkutan kembali membukanya, dan menyampaikan klarifikasi.
Menunjuk postingan saya sebelumnya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020, dengan ini saya sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pada pukul 19:29 tanggal 17 Juli 2020, melalui WA, saya ditawarkan pekerjaan oleh Sdr. Andi Suradi (Marantika) dari @marantika_agency, untuk suatu peran dalam pembuatan webseries, pada tangal 26-30 Juli 2020.
Saya juga diberitahu, bahwa yang akan membuat adalah Sdri. Andrea, yang kebetulan juga saya kenal.
Pada tanggal 18 Juli 2020, saya mengirim foto saya ke agency tersebut, sesuai permintaannya.
Dari informasi Sdr. Marantika, saya mengetahui bahwa ini adalah proyek dari DKI dan Bapak Gubernur DKI Jakarta, juga akan tampil 1 frame bersama saya, dalam webseries tersebut.
Pada pukul 11:53 tanggal 20 Juli 2020, melalui WA, saya mendapatkan informasi dari Sdr. Marantika, akan dilakukan reading.
Pada pukul 14:11 tanggal 20 Juli 2020, melalui WA, saya diinformasikan oleh Sdr. Marantika, bahwa talent belum dipilih karena ada perubahan skenario dan ada beberapa lokasi tidak dapat dipakai shooting, sehingga jadwal shooting akan mundur menjadi tanggal 2, 3, 4, 5, atau 6 Agustus 2020.
Pembicaraan dilanjutkan melalui telepon, pada pukul 14:20, yang juga menyampaikan bahwa Bapak Gubernur DKI Jakarta, juga belum bisa tampil karena masih dalam masa PSBB.
2. Pada tanggal 30 Juli 2020 pukul 09:44, saya ditelepon oleh Sdr. Marantika, yang menyampaikan bahwa webseries ini tidak jadi memakai saya sebagai talent-nya.
Alasannya adalah pada saat Sdr. Marantika meeting dengan orang dari Pemda, disampaikan bahwa saya dianggap Jokowi banget.
Sdr. Marantika mengatakan, jika saya ingin dipakai di webseries ini, maka saya harus menghapus foto-foto saya di sosial media, bersama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo.
Sebagai pendukung Bapak Joko Widodo, dan sebagai warga negara RI yang menghormati Presidennya, saya sangat kaget, kecewa, dan tidak terima dengan berita tersebut.
Sehingga secara spontan, pada hari yang sama, tanggal 30 Juli 2020, saya mem-posting kekecewaan saya, di media sosial saya, yaitu di akun IG @ikemuti16, yang juga terhubung dengan akun Twitter @IkeMutiP.
3. Belakangan saya kaget, bahwa postingan saya tersebut menjadi viral.
Baru belakangan juga saya mengetahui dari Sdr. Marantika, melalui WA, bahwa informasi yang saya dapatkan darinya adalah tidak benar.
Hal ini juga disampaikan oleh Sdr. Marantika, melalui akun media sosial miliknya yaitu IG @marantika_agency, pada hari Jumat pagi.
Dan melalui Instastory pada Jumat malam, tanggal 31 Juli 2020, serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonan maaf Sdr. Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta, dan Pemda DKI Jakarta.
Isi surat tersebut juga di-posting oleh Sdr. Marantika, pada 3 postingan berturut-turut di IG @marantika_agency.
Bersamaan dengan ini, saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan, apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta.
Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya.
Namun, bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak, dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta, atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan.
Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya. Atas perhatian dan kerja sama semua pihak, saya ucapkan terima kasih. Ike Muti.
Baca Juga: Tanggapan NU dan Muhammadiyah Usai Nadiem Minta Maaf soal POP Kemendikbud
Sebelumnya, Ike, mengaku diminta menghapus foto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk mendapatkan proyek webseries, dengan Pemprov DKI.
Berikut tulisannya yang dimaksud:
Tuhan memang baik, di saat pandemi, saya masih ada beberapa tawaran webseries. Tapi kalau ada tawaran rezeki ke saya, dengan meminta saya untuk menghapus foto-foto di sosmed yang ada Bapak Presiden kita, Jokowi, kok rasanya gak profesional banget!
Hanya karena project webseries tersebut akan bekerja sama dengan klien dari Pemda DKI.
Rezeki gak ke mana, Bos! Cinta saya mengalahkan segalanya ke Presiden Republik Indonesia.
Menurut mereka, saya #Jokowi banget, makanya saya gak kepilih di project Pemda DKI itu. Wao.
Numpang tanya deh, apakah kalian yang punya project itu lupa ya, kalau project kalian itu dikerjakan di Ibu Kota Jakarta, yang mana notabenenya, masih dipimpin oleh Presiden Indonesia kita, yaitu Bapak Jokowi.
Jadi wajib hukumnya kita menghormati beliau, dan hak saya juga-lah untuk memposting atau memasang foto dengan Presidenku.
Saya doakan, semoga project Pemda DKI itu lancar jaya ya. Inget lho, Bapak Presiden Jokowi, tidak pernah membenci siapapun, beliau sangat bijaksana.
Harusnya mencontohlah sikap beliau, Bos! Hidup Pak Presiden Jokowi.
Diketahui, sebelum Ike menyampaikan permintaan maaf, Marantika Agency, sudah lebih dulu menyampaikan klarifikasi, di Instagram @marantika_agency.
Peristiwa ini juga tak lepas dari sorotan publik, salah satu yang menyampaikan tanggapannya adalah akun @susi_siregar.
Pada balasannya untuk @DKIJakarta, ia melampirkan hasil tangkapan layar yang berisi balasan Ike, di kolom komentar unggahannya yang telah dihapus.
Berikut di antaranya:
Tanggapan, Anda?