Ngelmu.co – Penyanyi Harvey Malaihollo, baru menduduki kursi DPR pada Januari 2022 lalu; lewat mekanisme PAW.
Kini namanya menjadi perbincangan publik, lantaran belum lama ini tersebar video dirinya memegang telepon genggam saat rapat DPR.
Sorotan makin jadi, karena yang Harvey, lihat pada ponselnya itu merupakan video porno.
@ngelmuco Bagaimana tanggapan #PDIP usai #HarveyMalaihollo terekam nonton porno saat #rapat #DPR ♬ Sesal – Harvey Malaihollo
Mengingat Harvey adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), maka pihak partai pun buka suara.
Video Kiriman WhatsApp
Menurut Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, video yang Harvey, lihat merupakan kiriman yang ia dapat dari WhatsApp.
“Kita merasa bukan mau menyalahkan, ini ‘kan kawan kita ini menerima WhatsApp, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WhatsApp…”
Demikian kata Bambang Pacul di awalnya penjelasannya kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022) kemarin.
Refleks Buka WhatsApp
Lalu, menurutnya, Harvey tidak sengaja menonton porno saat rapat, alias refleks membuka video kiriman tersebut.
“WhatsApp dibuka, refleks. Ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu. Difoto di atas, cret,” klaim Bambang Pacul.
Bambang Pacul Duga Modus Operandi
Lebih lanjut ia menilai, viralnya video Harvey yang tengah menonton porno adalah modus untuk menjebak.
Maka Bambang Pacul meminta anggotanya untuk berhati-hati membuka pesan WhatsApp.
“Kalau kau sebagai orang politik, ini bisa diduga, ini modus operandi,” sebutnya, mengutip Detik.
“Saya ini perlu menyampaikan, terutama pada kawan-kawan anggota dewan yang lain juga untuk berhati-hati, membuka kayak gitu,” sambungnya.
“Langsung bisa difoto, memang sudah diincar orang masuk, misalnya,” tutur Bambang Pacul.
Baca Juga:
- Formappi Kritik PDIP yang Malah Duga Harvey Malaihollo ‘Dijebak’
- Keberadaan KPAI Dipertanyakan, Usai Siswa Jujur Nonton Film Porno dapat Laptop dari Ganjar
Tangis Harvey
Ia juga menyampaikan, bagaimana Harvey menangis saat tengah memberikan klarifikasi kepada pihak partai.
“Yang kayak gini kita cukup peka, ‘kan kasihan, yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis,” ujar Bambang Pacul.
Menurutnya, Harvey juga bilang, “Saya enggak pernah selama ini, kok ada yang foto,” lanjut Bambang Pacul.
Duga ‘Character Assassination’
Bahkan, ia menyebut, pihaknya menduga adanya oknum-oknum yang bekerja sama untuk membunuh karakter Harvey.
Bambang Pacul menilai, pembunuhan karakter ini terjadi, lantaran anggota DPR termasuk kalangan atas.
“Jadi, kawan-kawan wartawan, bukan aku, kemudian ini… tapi mungkin kawan wartawan, ada yang bekerja sama dengan seseorang, membunuh karakter,” tuding Bambang Pacul.
“Character assassination. Saya ‘kan juga dibegituin. Siapa pun anggota, bisa dibegituin, karena kami adalah high profile, pejabat tinggi negara. High profile,” imbuhnya.
Tidak Menyarankan Lapor Polisi
Fraksi PDIP DPR juga tidak menyarankan Harvey untuk membuat laporan ke polisi.
“No… no… melaporkan ke polisi? Enggak usah-lah. Sesama anak bangsa, ini bagaimana memperbaiki peradaban,” kata Bambang Pacul.
“Kau sebagai sesama profesi apa pun, mari kita perbaiki peradaban anak bangsa,” sambungnya.
“Karena sesungguhnya, etika di atas hukum,” imbuhnya lagi.
Tidak Tega Beri Sanksi
Bambang Pacul juga bilang, fraksi PDIP, tidak memberikan sanksi kepada Harvey.
“Sanksi itu apa? Ini proses apa? Kalau yang diceritakan tadi seperti yang bersangkutan kayak begitu, kamu tega beri sanksi?”
“Yang benar saja. Kita ini high profile, pejabat tinggi negara,” sebut Bambang Pacul, lagi.
“Hati-hatilah kepada seluruh teman-teman, hati-hati. Begitu kita kena sedikit kayak gini-gini saja, luar biasa,” imbaunya.