Ngelmu.co – Kampanye Akbar Capres nomor urut 01, Joko Widodo di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/03) diterpa hujan dan angin puting beliung. Masa yang semula membanjiri lokasi, perlahan-lahan mulai mencari tempat berteduh. Sejumlah tokoh pun meminta massa tetap bertahan.
Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, misalnya, meminta massa untuk tidak meninggalkan lokasi. Hal ini disampaikan untuk menghidari fitnah di sosial media.
[read more]
“Jangan sampai semua tak masuk, justru itu menjadi fitnah,” katanya.
Sesaat kemudian, awan hitam mendekati langit Karebosi. Saat itu, Abdul Kadir meminta agar massa tidak meninggalkan tempat.
“Jangan takut sama hujan. Hujan adalah berkah,” katanya.
Setelah itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Airalangga Hartanto juga meminta kepada massa tidak meninggalkan Karebosi. Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid pun menimpali agar kader Golkar tak meninggalkan tempat.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
[Video] Khofifah dan Para Relawan Jokowi Maruf Kena Angin Puting Beliung Saat Pembekalan
[/su_box]
Hujan gerimis sudah turun saat Jokowi tiba di arena kampanye sekitar pukul 09.30 WITA. Namun, hujan mulai mereda tak lama kemudian.
Namun, di tengah-tengah orasi Jokowi, hujan deras kembali mengguyur lokasi acara. Panitia acara langsung membawakan payung untuk melindungi Jokowi dan para tokoh yang hadir dari guyuran hujan.
Sebagian pendukung Jokowi tetap berada di depan panggung sembari basah-basahan. Namun, banyak juga yang akhirnya menyerah bertahan dan memilih berteduh di tenda-tenda yang ada di sisi kiri dan kanan panggung.
Hal serupa juga terjadi di loksai lomba melukis wajah Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Taman Bendung Karet Tirtonadi, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Dari video yang beredar, tenda yang digunakan untuk tamu undangan dan peserta melukis ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam kejadian itu.
Informasi dihimpun kumparan, peristiwa tersebut terjadi pukul 14.00 WIB bermula saat puluhan peserta lomba melukis mulai memadati lokasi acara. Cuaca di lokasi sebelum kejadian tampak mendung. Tak lama kemudian terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Peserta yang sebelumnya berada di luar langsung berhamburan mencari perlindungan di dalam tenda. Namun, selang beberapa menit, tenda itu justru ambruk diterjang angin ribut dan mengenai puluhan orang yang ada di dalam.
Akibat kejadian tersebut, lomba lukis cepat 30 menit wajah Puan yang merupakan rangkaian kampanye PDIP di Solo Raya tersebut terpaksa dibatalkan.
[/read]