Ngelmu.co – Di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)?
Hari ini, Rabu (10/1/2024), Jokowi akan bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Sekretariat Presiden membagikan siaran pers pada dini hari tadi.
Mengutip dari siaran pers tersebut, pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Marcos Jr akan digelar di Istana Malacanang, Manila, Filipina.
Jokowi sendiri sudah sampai di Filipina pada Selasa (9/1/2024) malam.
Filipina merupakan negara pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam rangkaian lawatan ke tiga negara Asia Tenggara pada 9-14 Januari 2024.
Selain Filipina, Jokowi juga akan berkunjung ke Brunei Darussalam dan Vietnam.
Sebelumnya juga rilis keterangan pers menjelang keberangkatan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa (9/1/2024) sore.
Jokowi menyebut, ia akan membahas soal kondisi Laut Cina Selatan dan investasi saat bertemu dengan Presiden Marcos.
Selain pertemuan dengan Marcos, Jokowi juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan lain pada hari ini.
Baca juga:
Keberadaan Jokowi di luar negeri kali ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-51 PDIP.
Partai berlambang kepala banteng ini merupakan partai politik (parpol) yang mengusung Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019.
PDIP saat ini juga masih menjadi parpol koalisi pemerintah dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Meski demikian, berbagai kabar sebelumnya menyebutkan bahwa hubungan Jokowi dengan PDIP, mengalami kerenggangan.
Hal tersebut makin menjadi pembahasan publik saat putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan kader PDIP, maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Girab mendampingi calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, PDIP juga sudah mengumumkan capres yang mereka usung, yakni Ganjar Pranowo yang kini berpasangan dengan cawapres Mahfud Md.
Di sisi lain, Jokowi juga menyampaikan jika dirinya belum menerima undangan untuk hadir di HUT ke-51 PDIP.
Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan keterangan pers di Gerbang Tol Limo Utama, Depok, Jawa Barat pada Senin (8/1/2024).
“Belum dapat undangan,” kata Jokowi.
Baca juga:
Adapun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, sebelumnya membahas rangkaian peringatan HUT ke-51 PDIP.
Acara akan dibuka di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (10/1/2024), pukul 10.00 WIB.
Dalam peringatan tersebut, PDIP bakal mengundang 51 orang, karena partai ingin menggelar peringatan HUT dengan sederhana dan khidmat.
“Mengingat ini bersamaan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden, sehingga yang diundang nanti hanya 51 orang, dan sesuai dengan usia PDI Perjuangan.”
Demikian pernyataan Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Namun, ia tidak mengungkapkan, siapa saja 51 orang yang diundang tersebut.
Hasto hanya mengatakan, acara ini akan diikuti oleh seluruh kader PDIP, dan simpatisan partai secara daring.
Menurutnya, kader dan simpatisan yang akan mengikuti secara daring itu mulai dari satgas partai hingga tingkat DPD partai di seluruh Indonesia.
“Seluruh calon anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah, akan mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di Sekolah Partai,” kata Hasto.
Baca juga:
Dalam peringatan hari jadi ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan pidato politik.
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam HUT ke-51 PDIP adalah ‘Satyam Eva Jayate’ yang artinya ‘Kebenaran Pasti Menang’.
Hasto juga mengatakan, peringatan HUT sengaja digelar di Sekolah Partai untuk mengingatkan tentang pendidikan politik para kader PDIP, dimulai di tempat tersebut.
Ia pun mengaku, tidak mengundang Jokowi, karena Presiden ke-7 RI itu memiliki agenda kunjungan kerja ke Filipina.
“Jadi, sangat clear, karena Bapak Presiden ‘kan ada tugas, beliau ke Filipina. Tugas yang penting,” kata Hasto.
Ia juga mengaku, tidak akan bersikeras mengundang Jokowi untuk menghadiri HUT PDIP.
“Ketika ada pihak Juru Bicara Presiden Jokowi, sudah menyatakan beliau akan tugas ke Filipina, ke luar negeri, itu ‘kan tugas yang sangat penting,” kata Hasto.
“Masa kemudian kami ngotot? ‘Kan, gitu. Sudah sangat dipahami,” sambungnya.
Di sisi lain, Hasto mempersilakan jika Jokowi, ingin mengirim ucapan selamat HUT ke-51 PDIP melalui video.
Ia mengaku terbuka kepada siapa saja yang ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP.
“Beliau ‘kan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Jadi, ucapan selamat, termasuk dari wartawan, kami akan terima dengan senang hati,” jelas Hasto.