Ngelmu.co – Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak menegaskan bahwa jilid II akan digelar pada Minggu, 16 September 2018 mendatang. Yusuf mengatakan Ijtima Ulama jilid II ini digelar dengan semangat pergantian presiden terkait Pilpres 2019. Oleh karena itu, pada acara tersebut Prabowo Subianto diundang.
Yusuf mengatakan bahwa tujuan Ijtima Ulama yang digelar kedua kalinya ini hanya untuk memastikan peran ulama dalam dukungan untuk pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Parabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta komitmen pasangan tersebut atas kesepakatan dari hasil Ijtima.
“Yang dibahas yakni pasangan yang sudah ditetapkan yaitu Prabowo-Sandi. Ijtima itu diadakan dengan semangat pergantian presiden. Jadi jangan ada yang tanya soal geser dukungan. Enggak ada,” tegas Yusuf di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/9), dikutip dari CNNIndonesia.
Baca juga: Prabowo: Timses Kami Paket Hemat
Pada Ijtima II akan hadir 1000 orang ulama dan tokoh nasional. Prabowo-Sandi pun akan turut hadir bersama sejumlah sekjen partai koalisinya di acara ini.
“Sudah konfirm ya Pak Prabowo dan Pak Sandi akan hadir,” ujar Yusuf.
Yusuf pun mengatakan bahwa nantinya para ulama akan membahas sejauh mana peran mereka utuk memenangkan pasangan ini serta komitmen dari Prabowo dan Sandi. Selanjutnya jika kedua pihak sudah setuju maka akan diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas oleh pasangan calon Presiden.
“Tampung dan terima (masukan para ulama) serta putuskan sejauh apa akan berikan dukungan dan komitmen yg akan diberikan ulama dimana nantinya paslon juga akan berikan komitnya dengan tanda tangani pakta integritas. Kalau semua sudah terjadi, inysa Allah akan terjalin dengan baik,” katanya.
Namun, saat dikonfirmasi tentang di mana lokasi Ijtima II, Yusuf mengaku belum bisa memberi tahu tempat pasti pelaksanaan. Yusuf hanya memastikan kapan pelaksaannya. Terkait waktu dan tempat akan segera disampaikan.