Ngelmu.co – Penganiayaan terjadi di Masjid Al-Ikhwan, Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021) dini hari tadi.
Korban yang merupakan imam masjid, Yusuf Daeng Parebba (72), saat itu hendak menjalankan salat Subuh berjemaah.
Lalu, jemaah bernama Sudirman, menemukan korban yang telah bersimbah darah, tergeletak di teras masjid dalam kondisi kritis.
Yusuf kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Hikmah Sejahtera, Belopa, untuk mendapat pertolongan.
Namun, setelah beberapa menit kritis, pihak RS menyatakan nyawa korban tidak lagi dapat tertolong.
Lebih lanjut, muncul dugaan dari Arifin Andi Wajuanna [adik kandung korban], bahwa pelaku adalah orang suruhan yang sudah merencanakan aksi kejinya.
Maka itu ia mendesak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. “Dan menangkap pelakunya,” tutur Arifin, mengutip tvOne News.
“Ada rekaman CCTV yang bisa dijadikan petunjuk mengungkap kasus ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, menurut Arifin, sang kakak tidak pernah berselisih paham dengan jemaah.
Itu mengapa kasus ini membuat semua pihak terkejut, sekaligus berharap motifnya dapat segera terungkap.
“Dari rekaman CCTV, ada satu orang yang menganiaya korban, lalu menyeretnya ke teras,” jelas Arifin.
“Juga ada dua sepeda motor yang terekam dalam CCTV,” sambungnya.
Terpisah, Kapolsek Belopa Iptu Morino menyampaikan, bahwa motif pembunuhan ini masih didalami.
Namun, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti batu yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban, juga rekaman CCTV.
“Luka terbuka di kepala dan wajah. Korban diduga dianiaya menggunakan batu,” tutur Morino.
“Korban dalam kondisi kritis saat ditemukan tergeletak di teras masjid, lalu dilarikan ke rumah sakit,” lanjutnya.
Baca Juga:
- Penganiaya Imam Masjid Al-Ikhwan Tertangkap!
- Berupaya Mengadang Serangan Pelaku ke sang Suami, Istri Imam Musholla Tewas Ditetak
Sementara Kapolres Luwu AKBP Fajar Dhany Susanto, meminta agar warga tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Ia juga berharap masyarakat menyerahkan pengungkapan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Kami turut berbelasungkawa atas kasus yang menimpa orang tua kita, Pak Yusuf,” ujarnya.
“Semoga keluarga almarhum bisa bersabar. Penyidik kami sedang mengusut kasus ini,” sambung Fajar.
“Semoga kami bisa segera mengungkap dan menangkap pelakunya,” tutupnya.
Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jon Paerunan juga mengaku sudah berada di lokasi kejadian. “Kami sudah tangani, dan sudah berada di lokasi.”
Adapun jenazah korban, rencananya akan dimakamkan siang ini, selepas salat Jumat, di Belopa.