Ngelmu.co – Dalam sambutan pembukaan Kongres II Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyindir balik partai yang mengaku sebagai Pancasilais, namun nilai Pancasila tak tercermin dalam sikapnya.
“Ngakunya partai nasionalis, Pancasilais, eh buktikan saja. Rakyat butuh pembuktian, partai mana yang paling amalkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Paloh di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
Ia juga menganggap bahwa partai yang mengaku Pancasilais itu kerap mengundang pertikaian satu sama lain. Namun, Paloh tak menyebutkan dengan jelas partai mana yang dimaksud. Hanya saja ia berpesan, agar seluruh Parpol dapat menjadikan Pancasila sebagai syarat mutlak untuk diamalkan silanya.
Paloh pun menyebut ada banyak pihak yang mencurigai partainya. Apalagi setelah ia bertemu dengan Presiden PKS beberapa waktu lalu. NasDem menegaskan tak akan meninggalkan Presiden Joko Widodo, setelah berjuang bersama sejak 2014 silam.
Tanggapan DPIP
Dilansir dari Kumparan, Ketua DPP PDIP, Andreas Huga Pareira menganggap sindiran yang dilontarkan oleh pemilik stasiun televisi Metro TV itu terlalu emosional.
“Tuduhan SP (Surya Paloh) soal partai Pancasilais pun menjadi terlalu emosional dan sama sekali tidak bermakna ideologis,” kata Andreas dalam keterangannya.
Andreas menilai, sindiran tersebut merupakan respons emosional saat Jokowi menyinggung pelukan Paloh dan Presiden PKS, Sohibul Iman.
“Faktanya, pertama, yang mengomentari rangkulan SP dan SI adalah Jokowi yang dalam kapasitasnya sebagai presiden tentunya berharap banyak, setelah pembentukan kabinet. Meskipun tentu tidak memenuhi harapan semua partai pendukung, tetapi pemerintahan tetap solid,” terangnya.
Baca Juga: Surya Paloh Sindir Balik Pihak yang Mencurigai Pertemuannya dengan PKS
Namun, Surya Paloh mencoba meluruskan sindiran tersebut. Menurutnya, sindiran tersebut tidaklah ditujukkan untuk partai yang sama-sama menjadi pengusung Jokowi di Pilpres.
“Enggaklah, kalau Pancasila kita anggap emosional ya siapa yang enggak marah bangsa ini, mana mungkin. Pancasila alat pemersatu ideologi kita,” balas Paloh.
Ia juga menegaskan PDIP selama ini adalah salah satu sahabat dekat Partai NasDem. Sehingga, tak perlu ada saling sindir atau apapun.
“Enggak juga, PDIP kan sahabat. Kita bersahabat dengan semuanya. Untuk apa saling menyinggung, salah lagi kita,” tutup Paloh.