Ngelmu.co – Banjir bandang menerjang sembilan kelurahan di Kec. Sentani, Kab. Jayapura, Papua, sejak Sabtu (16/3) malam. Hingga Selasa (19/3), sebanyak 89 orang dinyatakan tewas akibat peristiwa tersebut, dan diperkirakan jumlah akan terus bertambah. Meski bantuan dari negara sudah mengalir, Aktivis Kemanusiaan, Natalius Pigai justru menyampaikan keprihatinannya. Karena, ia menilai dana bantuan untuk korban bencana tersebut, jauh lebih kecil dibanding dana yang dikeluarkan untuk acara Apel Kebangsaan Ahad (17/3) kemarin.
“Nalar publik tercederai! Di saat musibah menimpa bangsa saya, tim Jokowi berpesta pora Rp18 miliar uang negara. Uang rakyat kecil, untuk sebuah acara musik yang dihadiri hanya dua ribuan orang. Bantuan BPBD Papua hanya Rp1 miliar untuk rakyat Sentani,” tulisnya di akun Twitter @NataliusPigai2 dengan nada kecewa, Senin (18/3).
[read more]
Hal itulah yang membuat Natalius Pigai menyuarakan kepiluannya. Karena, saat bencana sedang terjadi di beberapa bagian Indonesia, miliaran uang negara justru terhambur begitu saja, hanya untuk sebuah acara bertajuk Apel Kebangsaan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Papua dan Jogja Banjir, Relawan PKS Cepat Hadir
[/su_box]
Diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa, acara tersebut digelar sejak pagi hingga siang hari, di Simpang Lima, Semarang. Sementara Sentani, Bantul, Lombok, dan bagian Indonesia lainnya sedang berjuang mempertahankan hidup.
“Tuhan jaga bangsa saya,” Pigai menutup cuitannya dengan doa.
[/read]