Ngelmu.co – Pasukan penjajah Israel, menyerang dua rumah sakit di Gaza pada Senin (25/3/2024).
Israel mengeklaim, serangan tersebut dilakukan untuk menghabisi Hamas.
Mereka menuduh jika Hamas menjadikan rumah sakit-rumah sakit di Gaza sebagai benteng dan tempat penyimpanan senjata.
Tuduhan yang sudah dibantah oleh pihak rumah sakit dan juga Hamas.
Israel juga tidak bisa memberikan bukti atas tuduhannya tersebut.
Pasukan penjajah Israel, menyebut, dalam serangan pada Senin (25/3/2024) itu, 20 orang pejuang Palestina, terbunuh.
Serangan dilakukan dengan pertempuran dekat dan juga udara.
Israel telah melancarkan serangan di beberapa rumah sakit di Gaza, sejak Oktober 2023 lalu.
Baca juga:
Warga Palestina yang tinggal di dekat rumah sakit terbesar di Gaza, RS Al-Shifa, menyampaikan betapa mengerikannya kondisi di sana.
Mayat-mayat tergeletak di jalan.
Pengeboman terus dilakukan, sejumlah pria juga ditangkap, kemudian mereka ditelanjangi dan diinterogasi.
Foto dan video yang beredar luas di berbagai media sosial juga menunjukkan, tank pasukan penjajah Israel di halaman utama Al-Shifa.
Di sana penuh puing-puing bangunan dan kendaraan yang rusak.
Pasukan penjajah Israel, memasuki sebuah bangunan di kompleks tersebut dengan membawa senjata mereka.
Penggerebekan tersebut memicu ketakutan besar bagi para pasien, staf medis, dan pengungsi yang ada di sana.
Pasukan penjajah Israel, menembaki staf yang mencoba membersihkan puing-puing.
Di sisi lain, pada hari yang sama, Dewan Keamanan (DK) PBB, telah menyetujui resolusi gencatan senjata segera di bulan Ramadan.
Ini termasuk pembebasan sandera segera dan tanpa syarat, serta memperluas bantuan ke Gaza.