Ngelmu.co – Data terbaru menyatakan bahwa jumlah korban terbunuh di Gaza, Palestina, sudah lebih dari 10.000 orang.
Disebutkan bahwa dari 10.022 warga Palestina yang terbunuh, 4.104 di antaranya merupakan anak-anak.
Ini merupakan akumulasi data, setelah satu bulan Israel membombardir Jalur Gaza, Palestina.
Namun, dengan arogan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, berjanji tidak akan menyerah; meskipun ada permintaan gencatan senjata.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbincang dengan Netanyahu melalui telepon pada Senin (6/11/2023).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sudah menyuarakan jika gencatan senjata kemanusiaan sangat diperlukan.
Namun, AS dan Israel tidak membicarakan kemungkinan tersebut.
Baca juga:
- PKS Ajak Semua Komponen Bangsa untuk Terus Dukung Palestina
- 8 Artis Dunia Wanita Ini Terang-terangan Bela Palestina!
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengatakan bahwa wilayah yang dibombardir itu menjadi ‘kuburan bagi anak-anak’.
Melalui darat, Israel menyerang bagian utara Jalur Gaza menggunakan tank, sekaligus memperketat pengepungan di sana.
Israel mengaku telah menggempur Gaza dengan serangan ‘signifikan’ terhadap 450 sasaran selama 24 jam sejak Ahad (5/11/2023) pagi.
Israel mengaku menargetkan komandan Hamas di terowongan bawah tanah, tetapi hingga kini korban yang terbunuh sebagian besarnya adalah anak-anak dan perempuan.