Ngelmu.co – Istri Almarhum dari Munir, Suciwati menyatakan kekecewaannya kepada Presiden Joko Widodo. Suciwati menilai Jokowi abai dalam penuntasan kasus HAM di Indonesia, salah satunya pembunuhan Munir.
Suciwati menyebut bahwa Jokowi tak berani untuk menunaikan salah satu janji kampanyenya, yaitu soal penuntasan kasus-kasus HAM. Lantas, Suciwati membandingkan Jokowi dengan presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Suciwati menyatakan bahwa Jokowi tak beda dengan SBY, bahkan lebih buruk dibandingkan SBY.
“Kalau dia enggak berani ya apa bedanya dia dengan presiden yang kemarin. Presiden kemarin lumayan bikin TPF ya meskipun nol juga soal penegakan hukumnya,” katanya di kantor KontraS, Rabu (16/8/2017), dikutip dari Merdeka.
Baca juga: Duh, Nasi Kotak Terlambat Datang, Pendukung Jokowi Ngamuk
Suciwati pun menyatakan bahwa dirinya kapok memilih Jokowi di pilpres. Sebab, Jokowi, menurut Suciwati, telah nyata gagal menuntaskan kasus Munir dan pelanggaran HAM lainnya.
Suciwati menegaskan bahwa Jokowi harus membayar janji kampanyenya buat menuntaskan kasus Munir yang sayangnya hingga kini tak ada perkembangan.
“Dia mau jual apalagi (di Pilpres)? Kemarin dia menang karena jualan ini (penuntasan kasus Munir). Hak azasi dan hukum itu hanya jadi jualan mereka saja. Jadi komoditi politik bagi mereka,” sebut Suciwati.
Suciwati menilai bahwa saat ini lebih kondisinya lebih buruk, sebab, hingga kini kasus Munir tak terungkap, namun Jokowi justru mengeluarkan Perppu Ormas. Perppu Ormas dikeluarkan, kata Suciwati, merupakan suatu kemunduran soal penegakan hukum.
“Itu kemunduran soal penegakan hukum. Untuk kebebasan masyarakat sipil itu bahaya (Perppu Ormas),” tegas Suciwati.