Ngelmu.co – Terkait dengan kejadian bom di Surabaya, ada yang mencoba mengaitkan aksi teroris tersebut dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tentu saja hal tersebut dibantah oleh PKS dan banyak lapisan masyarakat. Salah satunya adalah Enjang Anwar Sanusi.
Berikut adalah tulisan dari Enjang Anwar Sanusi yang dituliskan melalui sosial medianya, Facebook.
Baca juga: Keluarga Bomber yang Ledakkan 3 Gereja di Surabaya di Mata Tetangga
Saat ini ada yang berusaha keras mengaitkan kasus terorisme di Surabaya dengan PKS. Anda gagal paham akut masbro!
Bagi pelaku teror, kader PKS termasuk yang mereka benci dan harus dimusuhi karena menerima demokrasi.
Kader PKS menerima demokrasi, ikut pemilihan umum. Sementara pelaku teror menganggap demokrasi adalah thogut, produk barat yang harus dibasmi.
Saya punya teman dekat. Dulu sama-sama aktif di serikat pekerja. Teman saya ini memang sejak dulu agak keras. Sangat prinsipil. Ketika ketua serikat pekerja dianggapnya salah sedikit saja, dia langsung protes keras dan mundur.
Di kemudian hari, kami pernah diskusi cukup alot di meja makan. Diskusi itu ya mulai dari masalah itu. Soal ikut pemilu.
“Jang menurut kamu ikut pemilu itu haram gak?” Dan seterusnya.. seterusnya..
Dari diskusi itu jelas banget kami berbeda pendapat soal ini dan satu sama lain tidak bisa saling mempengaruhi. Dia keukeuh bahwa demokrasi itu haram.
Setelah diskusi itu, kami makin jarang komunikasi. Sebatas Assalamualaikum saja jika ketemu di musholla.
Beberapa tahun kemudian, seorang teman lainnya mengabarkan informasi cukup mengagetkan.
Teman saya itu sudah berada di Suriah. Hal itu ditunjukkan dengan bukti foto-foto di status facebooknya. Keberadaan ia disana bukan sebagai relawan kemanusiaan, bukan mengantarkan bantuan untuk pengungsi seperti yang pernah dilakukan Melly Goeslaw dkk.
Lalu, hanya menghitung hari setelah pertemuan kembali di dinding Facebook, kabar duka pun sampai.
**
Sekali lagi, saya ingin mengatakan..
Jangan mau jadi teroris!
Kalau merasa ada yang kurang ideal, mending salurkan tuh aspirasi nya di kotak suara.
Enjang Anwar Sanusi
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10213588325234995&id=1008905955
