Ngelmu.co – Saatnya menagih janji Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait skandal Meikarta yang mengguncang jagad Indonesia.
Setelah polemik iklan Meikarta yang tak kenal takut dan sangat gencar di tengah sentilan dari pemerintah Jawa Barat sebelum Ridwan Kamil dan Ombudsman. Tagline iklan “Aku ingin pindah ke Meikarta” yang sempat wara-wiri terlihat di layar televisi yang menawarkan salah satu proyek properti di pinggir Jakarta, sejak tahun lalu, tak ayal menuai perhatian masyarakat. Banyak masyarakat yang tak mengindahkan polemik yang mengitari Meikarta dan tetap melakukan yransaksi dengan Meikarta.
Baca juga: Politik Utang-Piutang Ridwan Kamil
Saat ini, Meikarta kembali menjadi sorotan masyarakat usai terkuaknya kasus suap terkait perizinan mendirikan bangunan (IMB) mega proyek tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan sejumlah tersangka kasus dugaan suap perizinan proyek pembangunan Meikarta. Mereka antara lain, Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.
Bupati Bekasi Neneng dan kawan-kawan diduga telah menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Walaupun diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa kepala dinas.
Tak ayal lagi, mencuatnya kasus Meikarta ini juga mengingatkan dengan janji Ridwan Kamil saat Debat Pilgub Jabar yang lalu. Saat itu, saat debat antarkandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Senin (12/3/2018), juga membahas berbagai topik salah satunya pembangunan kawasan hunian Meikarta. Izin pembangunan wilayah hunian baru Meikarta di Cikarang, Bekasi, menjadi salah satu persoalan yang dibahas pada debat tersebut.
Dilansir dari CNNIndonesia, calon Gubernur nomor urut satu Ridwan Kamil saat itu menyatakan bakal tegas menutup Meikarta jika tak mematuhi hukum.
Baca juga: Ridwan Kamil: Cara Wartawan Menulis Membuat Tafsir Jadi Heboh
“Jika sesuai hukum tidak ada alasan tidak diterima, tapi kalau melanggar hukum dan prosedur pasti kami lawan. Saya beberapa kali larang bangun apartemen di Bandung karena melanggar. Nah, sikap saya gitu ke Meikarta,” janji Ridwan.
Namun, saat ini, setelah menjabat orang nomor satu Jabar ini, publik masih harus menunggu tindakan tegas gubernur Jabar Ridwan Kamil menutup Meikarta. Sebab, sampai sekarang Ridwan Kamil belum menyatakan ataupun melakukan tindakan tegas terhadap Meikarta.
Ridwan Kamil sebenarnya bisa mencontoh tindakan yang telah dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan. Anies Baswedan dengan tegas menepati janjinya dengan menutup proyek Reklamasi.
Akankah Ridwan Kamil menepati janjinya?