Ngelmu.co – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah mengisyaratkan lima hal yang akan ia tempuh jika Presiden AS Donald Trump tetap nekat mengumumkan pengakuan Al-Quds sebagai ibukota bagi entitas zionis, Israel. Dilansir dari Anadolu Agency, lima hal itu ia sampaikan saat berpidato di hadapan anggota parlemen dari Partai AKP, Selasa (05/12) kemarin.
Berikut lima hal yang ditetapkan Erdogan jika Trump bersikeras dengan rencanaya terkait Al-Quds:
1. Erdogan akan memberi peringatan keras pada Trump terkait urgensi dan kedudukan kota Al-Quds bagi kaum muslimin. “Aku katakan: Tuan Trump, Al-Quds merupakan garis merah bagi seluruh muslim,” terang Erdogan.
2. Selanjutnya Erdogan akan menyeru masyarakat internasional, dan menyebut langkah Trump itu “Akan terus menumpahkan darah rakyat Palestina, dan pelanggaran hak asasi manusia akan terus berlanjut di sana”.
“Keputusan itu tidak hanya melanggar hukum internasional saja. Melainkan juga menusuk hati nurani,” lanjutnya.
3. Turki sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan menyelesaikan persoalan ini sampai akhir, menurut Erdogan. “Akan mengundang seluruh pimpinan negara anggota OKI untuk menggelar sidang di Istanbul dalam waktu 10 hari mendatang,” imbuhnya.
4. Menurut Erdogan, Turki tidak cukup hanya mengundang pimpinan negara-negara OKI untuk sidang saja. Selain itu, Turki juga akan “menyeru dunia Islam untuk mengorganisir agenda penting, karena peristiwa ini bukan peristiwa biasa-biasa saja.”
5. Terakhir, kata Erdogan, Turki akan terus bergerak maju menghadapi keputusan Trump ini. “Bahkan bisa sampai pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel,” tegasnya.