Sabtu, 27 Juli sore, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima delegasi Taliban yang dipimpin langsung oleh Mullah Abdul Ghani Baradar. Menurut Kementerian Luar Negeri RI, pertemuan tersebut bersifat informal atau tidak resmi.
“Mereka (delegasi Taliban) diterima secara informal oleh pak Wapres pada Sabtu lalu,” ucap Pelaksana Tugas Juru bBcara Kemlu RI, Teuku Faizasyah Teuku seperti dikutip CNN Indonesia, Senin (29/7).
Teuku tak menjelaskan lebih jauh maksud delegasi Taliban berkunjung ke Jakarta dan juga hasil pertemuan tersebut.
Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabinhulllah Mujahed mengatakan delegasinya berkunjung ke Jakarta untuk memperkuat relasi politik dan kerja sama antara Indonesia-Afghanistan di masa depan.
“Selama perjalanan ini pembicaraan akan diadakan pada hubungan politik yang baik antara kedua negara, perdamaian dan pentingnya kerja sama masa depan dengan Afghanistan”, kata juru bicara Taliban, Zabihulllah Mujahed seperti diberitakan Liputan 6, mengutip dari Anadolu Ajansi, Minggu 28 Juli 2019.
Disebutkan pula dalam pemberitaan itu bahwa Baradar dan sejumlah delegasi Taliban direncanakan akan menghadiri Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim di Jakarta tahun ini. Tanggal pasti agenda itu belum ditentukan.
Pada Mei lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga telah bertemu dengan Mullah Baradar di Doha, ibukota Qatar. Situs resmi Taliban, Alemarah, melaporakan dalam pertemuan tersebut Mullah Baradar bertukar pandangan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia tentang resolusi damai untuk masalah Afghanistan dan terkait pembicaraan yang sedang berlangsung antara tim negosiasi Imarah Islam dan Amerika Serikat.
Dalam kunjungannya ke Jakarta, delegasi Taliban sempat melaksanakan sholat Maghrib di Masjid Sunda Kelapa, seperti yang terlihat pada foto-foto yang dipublikasikan Nunn Asia.