Ngelmu.co – Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyarankan agar Anies Baswedan dapat memastikan sampah tidak menutupi pompa air. Saran tersebut, ia sampaikan Selasa (30/4). Mendengar hal itu, Anies pun menanggapi komentar BTP mengenai banjir yang saat ini sedang terjadi di Ibu Kota.
“Saya terima kasih (kepada) semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki, pasti berpengalaman terkait dengan banjir. Apalagi Pak Basuki, karena banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yang pernah dialami Pak Basuki,” ujar Anies mengawali tanggapannya, di Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Menurut Anies, wajar BTP memberikan saran demikian, karena situasi lebih sulit sudah pernah ia lewati dalam menangani banjir. Anies juga menjabarkan perbandingan jumlah pengungsi banjir ketika BTP masih menjabat, dengan sekarang saat ia sudah menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Jadi, beliau memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemarin. (Kemarin) hanya 1.600 orang yang mengungsi, pada waktu beliau yang bertugas, sampai 200 ribu lebih orang yang harus mengungsi,” lanjut Anies.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Soal Banjir Jakarta, PKB Sebut Anies Nggak Becus, Jauh Sama Ahok
Ahok Soal Banjir Jakarta: Gubernur Sekarang Pintar Berkata-kata
Jakarta Banjir, Ahok “Serang” Anies. Ada Apa?
[/su_box]
Namun, Anies menjelaskan jika banjir yang terjadi pekan lalu, tidak sampai masuk ke wilayah saringan dan pompa. Sebab, banjir kemarin terjadi di daerah yang tidak masuk ke dalam wilayah banyak pompa.
“Kalau yang pekan lalu itu, terjadinya di wilayah-wilayah sebelum masuk ke pusat kota. Jadi memang banjirnya itu di bantaran sungai, karena ada air dari hulu, belum sampai masuk ke wilayah saringan, belum sampai wilayah pompa. Itu sekarang, Anda lihat. Jatinegara, sekitar Kampung Pulo, sekitar Klender, itu semua masih di wilayah timur dan selatan. Nah, pompa-pompa kita itu banyaknya di pusat dan utara, itu wilayah kebanyakan pompa,” tandasnya.
Terlepas dari semua fakta di balik terjadinya banjir Jakarta kali ini, Anies tetap mengapresiasi saran yang diberikan oleh BTP. Ia mengaku akan senantiasa mengantisipasi hal-hal teknis yang sekiranya berkaitan dengan banjir.
“Jadi kalau hujan, nanti kita akan cek juga, tapi poin utamanya adalah kita apresiasi semua perhatian, dan insya Allah semua yang disebut sebagai isu-isu teknis akan selalu diantisipasi dengan baik,” tutup Anies.
Sebelumnya, BTP sempat menyampaikan saran ke Pemprov DKI untuk menangani banjir di Ibu Kota. Menurutnya, petugas kebersihan perlu terus memastikan saringan pompa tidak tertutup sampah. Jika perlu, ada alat berat yang disiagakan 24 jam.
“Pasukan oranye harus keliling, pasukan biru juga harus keliling. Tiap kali hujan, Jakarta ‘kan kadang-kadang orang buang sampah, jangan (sampai) menyumbat (saringan pompa), kalau menyumbat, volume turunnya telat. Pompanya mesti diperhatikan,” tutur BTP, Selasa (30/4), seperti dikutip dari Detik.
“Kalau pengalaman saya pasti sebenarnya Jakarta itu pompanya sudah cukup oke, tanggul juga sudah oke, jadi perhatikan saja. Biasa kalau hujan sama kemarau, kalau langsung hujan biasanya memang kayu ranting menutupi saringan,” imbuhnya.