Ngelmu.co – Jokowi menjadi imam Salat bagi Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dan beberapa masyarakat saat melakukan kunjungan ke Lombok.
TGB mengatakan bahwa ia menjadi saksi bagaimana Jokowi melantunkan ayat Alquran saat menjadi imam Salat di tenda posko darurat gempa Lombok. TGB menilai bahwa bacaan Salat Jokowi cukup baik dan jelas.
TGB menceritakan bahwa dirinya menjadi makmum Jokowi saat Jokowi menggelar rapat di posko utama penanganan gempa Lombok. Lima menit setelah mendengar paparan, Jokowi memanggilnya. Jokowi mengatakan ke TGB bahwa ia ingin menjenguk warga yang menjadi korban gempa.
Saat menengok warga, di sana, Jokowi lalu menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah warga yang rumahnya hancur karena gempa. Kemudiam, masih di saat berada di sebuah tenda pengungsi, Jokowi lalu mengajak rombongannya untuk salat Magrib terlebih dahulu sebelum meninggalkan lokasi.
TGB mengatakan bahwa saat itu, ajudan Jokowi telah mengingatkan, bahwa Musalah tidak layak dan air minim untuk wudu, namun Jokowi tetap berkeras. Jadilah, Jokowi, TGB, dan beberapa warga salat disitu.
Lagi, menurut cerita TGB, ketika waktu salat akan dimulai, Jokowi lebih dulu menawarkan TGB menjadi imam. Namun, TGB berkilah dan mempersilahkan Jokowi memimpin salat. Hal itu dilakukan sebagai adab menghormati Jokowi sebagai tamu dan kepala negara.
TGB menyebut bahwa tiga kali kali Pak Jokowi mempersilahkan dirinya untuk menjadi imam. Akan tetapi, TGB meminta Jokowi yang jadi imam. TGB mengungkapkan bahwa tujuannya adalah untuk menghormati tamu, sekaligus ingin tahu bacaan salat sehari-hari Jokowi.
Kemudian, Jokowi maju dan mulai mengimami. Maka terdengarlah bagaimana Jokowi melafalkan bacaan salat, ayat demi ayat. Menurut TGB, ternyata bacaan Salat Jokowi sangat terang. Rakaat pertama membaca surat Al-Humazah dan rakaat kedua membaca surat Al-Quraish.