Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan keputusan dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat memimpin DKI Jakarta. Keduanya sempat berduet memimpin ibukota meski tak lama karena Jokowi maju sebagai capres pada 2014.
“Negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang. Itu pun putusan politiknya, kami putuskan saat saya jadi gubernur saat itu dengan Pak Ahok,” kata Jokowi di hadapan Pengusaha Pekerjaan Pro Jokowi (Kerjo), di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3) seperti dikutip CNN Indonesia.
Jokowi yang juga capres nomor 01 merasa heran dengan tertundanya proyek MRT selama 30 tahun. Karena itu bersama Ahok, Jokowi mengambil keputusan politik.
Klaim Jokowi ini mendapat respons negatif dari warganet. Mereka mengaku jijik, muak dan muntah dengan pernyataan tersebut.
Saya terus terang mencapai puncak kejijikan karena pernyataan Joko Widodo @jokowi ini. Literel, hampir muntah. Malu dan mual telah salah pilih seorang pembohong akut dan berulang. MRT itu baru…masih banyak saksi hidup, termasuk Gub Fauzi Bowo! https://t.co/dQNhEiZ6Ir
— Marco Stays Home #SocialDistancing (@mkusumawijaya) March 23, 2019
@mkusumawijaya: Saya terus terang mencapai puncak kejijikan karena pernyataan Joko Widodo @jokowi ini. Literel, hampir muntah. Malu dan mual telah salah pilih seorang pembohong akut dan berulang. MRT itu baru…masih banyak saksi hidup, termasuk Gub Fauzi Bowo!
@ijoenisti: Mual, muntah dan jijik. Makanya #17AprilCoblosPrabowoSandi
Mual, muntah dan jijik. Makanya #17AprilCoblosPrabowoSandi
— ijoe™ (@ijoenisti) March 23, 2019
@UG_Moody: Tweet Pak Marco mewakili kejijikan saya, udah komplit.