Ngelmu.co – Aktivis Bahasa Indonesia yang juga merupakan pendiri Narabahasa, Ivan Lanin, nampak berduka, usai Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyatakan mudik dan pulang kampung adalah dua hal yang berbeda.
Selama ini, Ivan, memang aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan para pengguna media sosial, khususnya Twitter, terkait penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Pada Jumat (3/4) lalu, @ivanlanin, juga pernah mencuitkan, “Pemaknaan kata tidak perlu dicari dalam kamus. Cukup tanyakan kepada politikus.”
Sedangkan pada Rabu (22/4) malam, di acara Mata Najwa bertema ‘Jokowi Diuji Pandemi’, Presiden ke-7 RI itu, mengatakan jika mudik dan pulang kampung merupakan dua hal berbeda.
Berawal dari Najwa Shihab, yang mengungkap data Kementerian Perhubungan, soal banyaknya warga yang melakukan mudik lebih awal, sebelum aturan larangan mudik diberlakukan.
Kemudian, Nana, meminta tanggapan Jokowi, yang bersangkutan pun menjawab dengan pernyataan, ”Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung.”
Data kemenhub mengatakan sudah hampir 1juta orang sudah curi start mudik. Menurut Presiden @Jokowi, itu bukan mudik, tapi pulang kampung. Apa bedanya?#MataNajwaJokowiDiujiPandemi pic.twitter.com/KKG6ZDraUm
— Mata Najwa (@MataNajwa) April 22, 2020
Tak berselang lama, warganet sadar, Ivan, kembali me-retweet cuitannya pada awal April lalu, dengan menambahkan, “Benar kata saya, ‘kan?”
Ia pun mengganti foto profilnya dengan potret bertuliskan, ‘Kamus sudah mati.’, dan mengatakan, “Kita tunggu saja peraturan perundang-undangan yang menegaskan perbedaan makna istilah. Jangan bilang saya belum mengingatkan, ya.”
Di akhir, Ivan, yang dikenal sebagai sosok jenaka, mengunggah gambar bergerak yang mengisyaratkan dirinya baik-baik saja, meski nampak bersedih.
— Ivan Lanin (@ivanlanin) April 22, 2020
Lantas, bagaimana tanggapan warganet tentang pernyataan Presiden Jokowi dan respons Ivan Lanin?
@RosyalehJuve: Seorang pakar bahasa aja sampe geleng-geleng sama tindak tanduk ‘pemimpin’ bangsa, hahahahaha. Oh lucunya negeriku.
@ahmadmufid: Kalau Uda sudah sampai turun gunung begini, pertanda negara sedang tidak baik-baik saja. (Memang pernah, negara ini baik-baik saja?)
@ajhiehariyantoe: Benar sekali Uda. Ternyata pemaknaan kata di dalam kamus, bisa berubah oleh ucapan politikus.
Baca Juga: Dicopot dari Jabatan, Refly Harun Paham Sooner or Later Pasti Diganti
Namun, sebenarnya apa makna mudik dan pulang kampung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)? Berikut penjelasannya:
mu.dik
⇢ Tesaurus
v (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dari Palembang — sampai ke Sakayu
v cak pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang —
Maka silakan menyimpulkan masing-masing.
