Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pelantikan Kepala Otorita IKN, tidak lama lagi.
“Secepatnya. Ini mungkin, ya, pekan-pekan depan sudah kita lantik,” tuturnya di NasDem Tower, Selasa (22/2/2022) kemarin, mengutip Tempo.
Jokowi juga menyatakan, kandidat kepala otorita, “Dari non parpol,” ujarnya.
Pekan lalu, Majalah Tempo membahas ini.
Tiga pejabat yang mengetahui rencana pengisian jabatan kepala otorita, bilang, Jokowi telah menimbang sejumlah calon untuk memimpin ibu kota baru; Nusantara.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil, salah satunya.
Menurut tiga pejabat itu, Emil memenuhi kriteria kepala otorita.
Di sela-sela kunjungannya ke Bandung, Jokowi juga menyampaikan kepada Emil, tentang peluangnya memimpin ibu kota baru.
Pernyataan itu keluar pada Senin, 17 Januari 2022 lalu.
Setelah berdiskusi dengan Jokowi, Emil dan tim juga disebut bersafari ke sejumlah pejabat.
Seorang anggota panitia khusus RUU IKN pun mengaku pernah bertemu dengan Emil, setelah sahnya UU IKN.
Lalu, orang dekat Emil juga meminta taklimat mengenai isi UU IKN.
Menurut orang dekatnya, Emil sempat berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Begitu juga dengan Menpan-RB Tjahjo Kumolo. Pertemuan mereka soal aturan rangkap jabatan gubernur.
Namun, Tjahjo menampik. “Saya tidak punya kapasitas berbicara mengenai kepala otorita,” sebutnya.
Sementara Emil juga mengaku, belum mendapat tawaran dari Jokowi untuk menjadi Kepala Otorita IKN.
Menurutnya, ketika mendampingi presiden dalam kunjungannya ke Bandung, Jokowi hanya meminta pandangan Emil, mengenai proyek IKN.
“Saya menerangkan dengan sudut pandang ilmu arsitektur,” jelasnya.
Jika mundur lagi, pada Maret 2020 lalu, Jokowi sempat menyebut empat nama kandidat kepala otorita. Mereka adalah:
- Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok;
- Mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas;
- Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas 2016-2019 Bambang Brodjonegoro; dan
- Mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tumiyana.
Baca Juga:
- PDIP Ngaku Punya Calon Kepala Otorita IKN yang Penuhi Syarat: Termasuk Ahok
- RUU IKN Sah Jadi Undang-Undang: Masa Jabatan Kepala Otorita Tidak Dibatasi
- Warganet Tanggapi 4 Nama Calon Kepala Otorita Ibu Kota Baru Pilihan Jokowi
Mengenai hal ini, Ahok dan Azwar enggan berkomentar, sementara Bambang, bercerita.
Bahwa Jokowi pernah mengajaknya berdiskusi soal IKN, pada April 2021 lalu.
Menurut Bambang, Jokowi menanyakan pendapatnya soal pembentukan lembaga otorita.
Maka Bambang pun bicara, jika target ibu kota baru dapat beroperasi pada 2024, cukup berat.
Mengingat pandemi Covid-19 yang belum reda. “Saya tidak menolak, tapi waktu itu saya masih menjabat Menteri Riset,” ungkapnya.
Sedangkan Suharso, pada Sabtu (12/2/2022) lalu, bilang jika Jokowi, telah meminta Bappenas memutuskan kriteria pemimpin IKN.
Menurutnya, kepala otorita harus punya kemampuan membangun ibu kota baru, serta mengikuti masterplan.
“Kepala otorita harus berpegang pada dokumen teknokratik pembangunan ibu kota,” sebut Suharso.