Ngelmu.co – Meski Presiden Joko Widodo menyatakan, akan mengunjungi Timur Indonesia, untuk menindaklanjuti penanganan kerusuhan di sana, hingga saat ini, Jokowi tak kunjung ke Papua.
Menanggapi pertanyaan, mengapa Jokowi belum juga berangkat ke sana, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menjelaskan, alasan mengapa Jokowi tak kunjung ke Papua.
Menurutnya, sebagai seorang pemimpin negara, Jokowi tak bisa langsung intervensi mengatasi masalah di bagian timur Tanah Air.
Karena, ada menteri dan pejabat terkait yang memiliki tugas, menangani kerusuhan tersebut.
“Ya ‘kan bekerja itu ada hierarkinya, gitu lho. Jadi makanya, di militer itu ada komandan batalion, komandan brigade, Panglima, ada KSAD,” jelas Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Senin (2/9), seperti dilansir Kumparan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Papua Tetap Indonesia
[/su_box]
Moeldoko melanjutkan, sudah adanya instansi dan pejabat pemerintah terkait yang diberikan tugas untuk menangani masalah di Papua seperti TNI dan Polri, menjadi alasan nyata.
Maka, ia meminta kepada masyarakat, agar mempercayakan penanganan konflik yang tengah dilakukan oleh aparat di Papua.
“Jadi kalau situasi itu, harus Presiden langsung ke sana, pekerjaan yang di bawah gimana?,” ujarnya.
“Komando ini harus dibangun, jadi semua agar berpikir keras untuk mengatasi (masalah) di level jabatan masing-masing, begitu,” imbuh Moeldoko.
Sebelumnya, Jokowi memperkirakan kunjungannya ke Papua, akan berlangsung di awal September, sekaligus meresmikan jembatan di sana.
“Baru kita atur, tetapi dalam rangka meresmikan Jembatan Holtekam. Mungkin awal-awal bulan depan, dan juga saya ikuti terus kok ya,” kata Jokowi, di Nusa Tenggara Timur, Rabu (21/8) lalu.