Kasus Kece muncul, empat bulan setelah kasus serupa–yang juga belum selesai–menjerat Jozeph Paul Zhang.
Pada April 2021, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus, mengatakan, penyidik sedang mendalami video pria yang mengaku sebagai nabi ke-26 di agama Islam tersebut.
Bareskrim Polri, lanjutnya, sedang melengkapi dokumen penyidikan penistaan agama Islam, yang dilakukan oleh Jozeph.
“Sedang didalami, lengkapi dokumen penyidikannya,” begitu kata Agus, di Jakarta, 18 April 2021 lalu.
Menurutnya, berdasarkan data perlintasan imigrasi, Jozeph, telah meninggalkan Indonesia, sejak Januari 2018, dan kini tinggal di Eropa.
Terlepas dari itu, KH Hasan Basri–ulama kharismatik Kabupaten Lebak, Banten–juga mendesak polisi.
Agar segera menangkap Kece, karena ucapannya yang sangat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Semua ulama Lebak, menyesalkan beredarnya video M Kece, melalui kanal YouTube,” tutur Kiai Hasan.
“[Kece] Telah menistakan agama Islam, padahal ia, sebelumnya penganut Islam.”
Demikian sambung pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah itu, Ahad (22/8) kemarin.
Pisuhan Publik
Menelusuri kanal YouTube yang bersangkutan, Ngelmu, mendapati tumpukan pisuhan publik di kolom komentar. Berikut di antaranya:
Minke Sasasa: Alhamdulillah, sudah viral sampai tvOne, semoga tidak ada alasan dengan kata ‘gangguan jiwa’.
Moch Ihsan Malik: Jangan menebar ujaran kebencian. Semoga segera ditangkap.
Fitra Ananda: Kalau tidak paham agama Islam, jangan sok tau deh. Jadi pengin ketawa lihat orang bego baca hadits ditelan mentah-mentah.
Erna May: Aku pernah mendengar satu kalimat bijak, yakni ‘Lebih mudah berdebat dengan 10 orang pintar, daripada berdebat dengan satu orang bodoh’.
M Badrut Tamam: Gak berguna toleransi buat orang-orang yang penuh kebencian seperti ini. Jeruji besi bisa membungkam mulut orang-orang bengal kayak gini.
Generasi Muda NU: Agar tidak bias dan meluas, mohon orang satu ini segera ditangkap Pak @DivHumas_Polri #TangkapMKece.
Halaman selanjutnya >>>
